Pembangunan Pasar Masih Terkendala Air Bersih

- Kamis, 27 Februari 2020 | 15:07 WIB
MULAI TAK TERURUS: Pasar di Sangatta Selatan menjadi salah satu bangunan yang tidak terpakai. LELA RATU SIMI/KP
MULAI TAK TERURUS: Pasar di Sangatta Selatan menjadi salah satu bangunan yang tidak terpakai. LELA RATU SIMI/KP

SANGATTA-Beberapa pasar di Kutim yang telah rampung terbangun masih dilarang untuk diresmikan karena belum memiliki fasilitas yang menunjang.

Seperti di pasar Kecamatan Kaliorang. Infrastruktur di pasar itu masih tergolong minim. Belum masuknya aliran air bersih serta drainase dan listrik menjadi kebutuhan mendasar. Kadisperindag Kutim Zaini menyebutkan, penunjang kebutuhan air bersih di pasar itu belum mumpuni. "Air belum masuk, infrastrukturnya belum lunas," katanya.

Air bersih merupakan kebutuhan utama yang bersifat mendesak. Setiap pasar diharuskan memiliki aliran air yang mengalir setiap hari. Jadi, kebersihan pasar dapat terjaga. "Air yang ada saja belum tentu bersih, apalagi tidak ada airnya," sambungnya.

Tidak hanya itu, jauhnya akses pasar dari permukiman menjadi keluhan sejumlah pedagang. Sehingga, barang dagangan jarang terjual. "Pembeli tidak mau ke pasar," jelasnya.

Dia meminta hal itu dapat menjadi pembelajaran bagi seluruh camat yang ingin membangun pasar di wilayah masing-masing agar tidak menjadi beban APBD. "Ke depan camat-camat bisa memikirkan lahan terlebih dahulu," tuturnya.

Permasalahan infrastruktur kerap menjadi polemik yang menerpa pembangunan pasar. Untuk itu, Sekda Kutim Irawansyah meminta segala sesuatunya harus disiapkan secara matang. "Siapkan dulu, jangan sampai diresmikan tapi tidak lengkap," tegasnya. Dia mengimbau, pembangunan pasar berada di tengah permukiman penduduk agar perekonomian daerah dapat meningkat. "Cari tempat yang ramai, drainase, air bersih, juga penerangan harus baik. Pedagang harus siap, jangan sampai tidak berfungsi," tandasnya.

Polemik serupa seperti masalah jalan dan drainase terjadi di pasar Kecamatan Rantau Pulung dan Long Mesangat. Rencananya, Kutim kembali membangun di Kecamatan Bengalon. "Ada penambahan," lanjutnya. Pembangunan pasar merupakan kebutuhan yang masuk skala prioritas. Sebagian dari kecamatan lain telah memiliki fungsi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. "Alhamdulillah, sebagian sudah berfungsi baik. Salah satunya di Pasar Muara Bengkal," ungkapnya.

Belum berfungsi seutuhnya setelah pembangunan terjadi di Pasar Sangatta Selatan. Setelah beberapa tahun terakhir, ratusan pedagang enggan berjualan di dalam kios pasar. Sebab, lapak-lapak itu dikeluhkan pedagang yang tergolong kecil dan tidak mampu menampung seluruh pedagang. (*/la/dra/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X