Mantapkan Kesiagaan, untuk Tanggulangi Bencana dan Karhutla

- Kamis, 27 Februari 2020 | 14:54 WIB
CEK KELENGKAPAN: Para Forkopimda termasuk Kapolres dan Dandim, mengecek kesiapan peralatan instansi gabungan dalam penanggulangan karhutla dan bencana alam, kemarin (26/2)
CEK KELENGKAPAN: Para Forkopimda termasuk Kapolres dan Dandim, mengecek kesiapan peralatan instansi gabungan dalam penanggulangan karhutla dan bencana alam, kemarin (26/2)

TANA PASER -  Apel gelar pasukan untuk kesiapan antisipasi bencana alam dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Paser di gelar di halaman kantor Bupati Paser. Seluruh pasukan gabungan hadir, mulai dari polri, TNI, Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Linmas dan lainnya berkumpul mendengarkan arahan tiga Forkopimda.

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi diwakili Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Paser Arief Rahman mengatakan apel ini merupakan apel siaga sebagai langkah preventif kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrim dan perubahan musim, dimana pada musim hujan ataupun musim kemarau sama-sama rawan terjadi bencana baik itu musibah banjir, tanah longsor maupun kebakaran hutan dan lahan. 

Selama ini, Paser memang termasuk daerah di Kaltim dengan titik rawan bencana yang tidak terlalu signifikan. Namun demikian, kesiapsiagaan terhadap bencana tetap harus digalakka agar tidak  terjadi musibah. 

"Dan tentunya kita sudah sangat siap dalam menanggulangi dan mengendalikannya. Kita semua harus berkomitmen untuk mengantisipasi segala kemungkinan jika terjadi musibah atau bencana alam. Komitmen tersebut hendaklah menjadi kesepakatan kita baik Pemerintah Daerah, TNI dan POLRI maupun segenap instansi vertikal, dunia usaha, LSM, serta seluruh lapisan masyarakat," kata Arief. 

 Paser melalui BPBD pada 16 Januari lalu juga gelar apel yang diikuti personil dari Kodim dan Polres Paser.  Kapolres Paser AKBP Murwoto menyamakan terima kasih atas kesediaan seluruh instansi yang hadir. Paser memiliki sumber daya alam melimpah, tapi itu juga menjadi boomerang rawan terjadi karhutla dan bencana. Dari data Bareskrim Polri, ada 293 titik hotspot di Paser dengan luas lahan sekitar 477 hektare. Bahkan pada 2019 lalu sudah ditetapkan tersangka pelaku pembakaran 3 orang. 

" Apel ini untuk memantapkan dan mensiagakan penanggulangan dan pencegahan sejak dini karhutla. Serta menyatukan persepsi untuk koordinasi di lapangan. Kita harapkan tidak terjadi karhutla di Paser tahun ini," kata Murwoto. 

Dandim 0904/TNG, Letkol Czi Widya Wijanarko mengapresiasi masyarakat Kabupaten Paser yang sampai saat ini kompak menjaga wilayahnya. Karena belum ada kejadian besar dan ada beberapa namun relatif kecil. Namun  tidak boleh berbangga diri, terus waspada dengan adanya potensi bencana. Apalagi tahun lalu Paser terjadi banyak karhutla dan bencana alam.  

" Semoga kita bisa antisipasi sejak dini khususnya karhutla. Karena kasus ini terjadi biasanya karena masyarakat sendiri yang membuka lahan tapi tidak diantisipasi dengan baik. Di sini tidak hanya satu instansi yang bertanggung jawab, tapi seluruh lapisan masyarakat. Mari kita jaga selalu kelestarian lahan dan hutan di Paser," pesan Dandim. (/jib)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X