BALIKPAPAN-Penyelesaian ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sisi Balikpapan terancam molor. Kondisi cuaca yang tak menentu berakibat pengerjaan Seksi V yang menghubungkan Jalan Mulawarman, Kelurahan Batakan, Kecamatan Balikpapan Selatan dengan Km 13, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara terhambat.
Khususnya pada lokasi yang sebelumnya mengalami longsor saat pembangunan tahun lalu. Berdasarkan data Satuan Kerja (Satker) Tol Balsam yang khusus menangani Seksi V, ada tiga ruas jalan sepanjang 650 meter yang masih tahap pengerjaan konstruksi. Adapun total panjang keseluruhan Seksi V adalah 11 kilometer.
Ruas yang belum rampung itu adalah STA (stasiun) 2+550 dengan panjang 150 meter. Kemudian STA 2+850 dengan panjang 300 meter dan STA 9+550 sepanjang 200 meter. Hujan yang sering mengguyur lokasi proyek berdampak pada kegiatan pengerukan tanah pada titik tersebut.
“Insyaallah, kami berusaha menyelesaikan sisanya. Target kami fungsional sebelum Lebaran. Memang belum 100 persen, karena penanganan lokasi longsor belum bisa maksimal selama musim hujan,” kata Kepala Satker Tol Balsam Bedru Cahyono kepada Kaltim Post.
Lanjut dia, tiga ruas tersebut sempat mengalami longsor. Jadi, dilakukan penguatan badan jalan dengan metode bore pile atau fondasi menggunakan tiang pancang. Dampaknya, butuh waktu pengerjaan yang relatif lama. Dengan mempertimbangkan penyiapan desain dan anggaran.
Diketahui, Seksi V Tol Balsam dibiayai APBN yang berasal dari pinjaman pemerintah Tiongkok sebesar Rp 848,55 miliar. Proyek ini kemudian ditangani oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS). PT JBS sebelumnya menuntaskan pengerjaan Seksi II, III dan IV yang menghubungkan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar) dengan Palaran, Samarinda. Panjangnya sekira 58,7 kilometer.
“Jadi tiga ruas itu masih dikerjakan. Untuk STA 2+550 baru mau mulai. Yang sudah 200-an lebih ada di STA 2+850. STA 9+550 juga masih dikerjakan. Jadi, sudah diselesaikan 200 titik lebih dari rencana 303 titik. Untuk penguatan menggunakan bore pile, Mas,” ungkapnya.
Direktur Teknik dan Operasi PT JBS Edy Nugraha menyampaikan, pihaknya terus berupaya memaksimalkan tenggat waktu penyelesaian sisa ruas Tol Balsam yang belum rampung. Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan ruas Seksi I dan Seksi V Tol Balsam rampung sebelum libur Lebaran. Jadi, dapat difungsikan untuk mudik Lebaran. “Kami terus mengebut penyelesaian Seksi I dan Seksi V,” katanya kemarin.
Sebagaimana diketahui, Seksi I menghubungkan Km 13 di Balikpapan Utara dengan Km 38 di Samboja, Kukar. Panjang jalan bebas hambatan ini 22,03 kilometer. Anggaran pembangunannya dibiayai APBD Kaltim sebesar Rp 1,5 triliun dan APBN Rp 271 miliar.
Pembangunannya dikerjakan lima kontraktor berbeda. Yakni PT Wijaya Karya (Wika), lalu PT Bangun Karya Kontraktor, PT Adhi Karya, PT Hutama Karya, dan PT Waskita Karya. Dalam proses pembangunannya, ada sekira 2,2 kilometer konstruksi yang dibangun di atas tanah lunak akibat sedimentasi tanah, sehingga perlu penguatan konstruksi. (kip/riz/k16)