SELURUH staf ahli kepala daerah (sahlikada) di Tanah Air berkunjung ke Kota Minyak. Selama tiga hari, 25-27 Februari, mereka datang menghadiri kegiatan rapat kerja teknis (rakernis) sahlikada se-Indonesia. Acara yang mengusung tema ‘IKN momentum terbaik mencetak SDM Unggul mewujudkan Indonesia Maju 2045’ resmi dibuka di Hotel Platinum Balikpapan, Selasa (25/2) malam.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim Isran Noor sempat memberikan pemaparan pemindahan ibu kota negara (IKN) di Kaltim. Misalnya Balikpapan sebagai kota penyangga yang mulai merasakan dampak tersebut. Menurutnya, informasi ini dapat menjadi pengetahuan umum yang perlu diketahui oleh staf ahli kepala daerah.
Dia berharap, rakernis ini nantinya bisa membantu staf ahli membuat rumusan yang bisa bermanfaat bagi setiap kepala daerah.
Isran menjelaskan, rekomendasi ini merupakan formula yang bermanfaat dan berguna bagi kepala daerah. Dia menegaskan, staf ahli ini bukan seperti tenaga bantuan. Posisinya penting sebagai pemberi rekomendasi. “Mereka memiliki pertanggungjawaban langsung kepada kepala daerah, bukan kepada tenaga struktural,” tuturnya.
Ada pun peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 659 orang, termasuk narasumber berasal dari berbagai kementerian dan lembaga. Mereka berasal dari 571 lokasi. Mereka tergabung dalam forum staf ahli kepala daerah (Forsakada), himpunan staf ahli dari gubernur, wali kota, bupati.
Ketua PP Forsakada Seluruh Indonesia Tegoeh Wynarno menjelaskan, forum ini memiliki berbagai kegiatan mulai dari musyawarah nasional, rapat koordinasi nasional (rakornas), rapat kerja nasional (rakernas), dan rakernis. Di mana, kali ini rakernis dilaksanakan di Balikpapan. Teknisnya membahas tentang pemanfaatan teknologi informasi sampai menulis rekomendasi.
Dalam pertemuan ini, ada lima fokus pembahasan untuk staf ahli sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri. Yakni peningkatan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, omnimbus law, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi. “Rencana akan dilakukan penyederhanaan, soal regulasi dan birokrasi,” sebutnya.
Staf ahli mendapatkan berbagai materi seminar dan diskusi. Tepatnya soal penganggaran 2021, isu kebijakan ekonomi dan sosial serta formulasi solutif mengantisipasi IKN, pengelolaan sampah terpadu Manggar, dan isu dan kebijakan SDM dan berdaya saing 4.0 menyambut IKN. (gel/ms/k15)