ITS Terima Rp 42 M, Unair Dijatah Rp 42,5 M

- Kamis, 27 Februari 2020 | 14:07 WIB

JAKARTA– Bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN) 2020 akhirnya diumumkan kemarin (26/2). Pemerintah mengalokasikan dana Rp 514,2 miliar untuk sepuluh bidang yang ada dalam prioritas riset nasional. Yakni, kesehatan dan obat, sosial humaniora, energi dan energi terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, material maju, pertahanan dan keamanan, kemaritiman, kebencanaan, dan transportasi.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menyebutkan, penelitian kesehatan dan obat bakal mendapat porsi paling besar. Yakni, 31 persen. Disusul sosial humaniora 19 persen serta pangan dan pertanian 15 persen. ’’Yang mendominasi tiga ini,’’ ujar Bambang di Jakarta kemarin (26/2).

Dalam prosesnya nanti, Bambang meminta penelitian di bidang pertanian dan kesehatan tidak sebatas riset dasar, tapi juga menyentuh hilirisasi. Dengan demikian, riset tersebut bisa langsung bermanfaat bagi masyarakat dan pengembangan produk usaha. Sebagai informasi, penelitian dasar masih mendapat porsi paling besar tahun ini. Dari dana Rp 514,2 miliar itu, penelitian dasar mendapat alokasi Rp 258,2 miliar. Kemudian, penelitian terapan Rp 161,1 miliar; penelitian pengembangan Rp 21,4 miliar; dan peningkatan kapasitas dosen Rp 69,2 miliar.

Seluruh dana tersebut, lanjut dia, nanti dibagikan kepada sebelas perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH) untuk membiayai penelitian. Perinciannya, Universitas Indonesia mendapat Rp 70 miliar; Institut Teknologi Bandung Rp 65,8 miliar; Universitas Gadjah Mada Rp 64,6 miliar; Universitas Diponegoro Rp 48,5 miliar; dan Institut Pertanian Bogor Rp 48,5 miliar. Lalu, Universitas Airlangga dijatah Rp 42,5 miliar; Institut Teknologi Sepuluh Nopember Rp 42 miliar; Universitas Padjadjaran Rp 40,7 miliar; Universitas Hasanuddin Rp 37,9 miliar; Universitas Pendidikan Indonesia Rp 28,2 miliar; dan Universitas Sumatera Utara Rp 24,1 miliar. ’’Hampir semuanya naik. Kecuali Universitas Sumatera Utara, ada penurunan sedikit,’’ ungkap mantan menteri Bappenas tersebut.

Plt Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pembangunan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Muhammad Dimyati menambahkan, ada 4.014 proposal penelitian dari PTNBH yang didanai BOPTN tahun ini. Jumlah tersebut telah melalui tahap seleksi, dari jumlah pendaftar awal sebanyak 5.613 proposal yang diajukan. ’’Khusus PTNBH, seleksi proposal penelitian dan anggaran dikelola mandiri oleh PTNBH, tapi tetap dalam pengawasan kami,’’ ungkapnya. (mia/c7/oni)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X