MANTAN juara kelas berat WBC Deontay Wilder punya opsi untuk meminta rematch alias duel ulang menghadapi Tyson Fury yang berhasil merebut gelarnya Minggu (23/2). Tetapi, promotor Fury, Frank Warren punya opsi lain supaya petinjunya bisa berduel dengan Anthony Joshua yang merupakan pemegang sabuk kelas berat IBF, WBA dan WBO.
"Aku lebih memilih pertarungan dengan Joshua, tetapi itulah kontraknya," kata Warren kepada BBC Radio sebagaimana dikutip The Independent. Salah satu upaya yang bisa ditempuh yakni dengan memberikan kompensasi Wilder dengan sejumlah uang untuk membatalkan upaya rematch dan mewujudkan duel unifikasi versus Joshua lebih cepat.
Sebelumnya, Wilder harus merelakan gelar kelas berat WBC-nya direbut Fury setelah berjuang dalam tujuh ronde.Wilder dua kali tersungkur ketika melakoni duel kedua dengan Fury.
Namun, pada ronde ketujuh asisten pelatih Wilder Mark Breland melempar handuk saat waktu menunjukkan 1 menit 39 detik. Atas aksinya itu, Breland dikabarkan telah dipecat Wilder, lantaran dianggap tidak mendukung perjuangannya. Pada pertemuan pertama antara Fury dan Wilder harus berakhir imbang lewat 12 ronde pertarungan yang berlangsung di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat, Desember 2018 silam.
Dalam kesepakatan sebelumnya, Wilder punya waktu 30 hari untuk mengaktifkan klausul duel ulang dengan Fury. Lalu empat bulan berikutnya bakal dijadwalkan duel ketiga antara kedua petinju. Namun, seandainya rematch Fury vs Wilder terwujud, Warren yakin Fury masih punya waktu untuk membuat pertarungan melawan Joshua sebelum akhir 2020.
"Aku berharap duel berlangsung sebelum akhir tahun, asalkan Anthony Joshua tidak dikalahkan petinju lain," terangnya. Joshua dijadwalkan naik ring melawan Kubrat Puleh di Stadion Tottenham Hotspur 20 Juni mendatang.
Sementara itu, promotor Joshua, Eddie Hearn mengatakan upaya yang dijalankan Wilder adalah hal yang lumrah. "Dia pernah menjadi juara, dia kehilangan sabuknya, dan menginginkannya kembali," sebutnya sebagaimana dikutip Mirror. (nap)
