JAKARTA- Pemerintah berencana membangun ibu kota negara dengan infrastruktur yang memadai dan bertaraf internasional. Bahkan, saat ini sudah ada beberapa negara yang mengungkapkan ketertarikannya untuk menggarap proyek-proyek infrastruktur di IKN.
“Ya yang pasti Korea Selatan, Jepang, Tiongkok itu minat sekali. Inggris bisa jadi, ini kan baru tahap awal,” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/2).
Budi mengatakan bahwa ketiga negara tersebut berniat untuk masuk ke dalam proyek pembangunan infrastruktur seperti stasiun kereta dan bandara.
“Ya kalau dari Jepang, Tiongkok Korea Selatan, biasanya kereta, termasuk bandara. Jadi bandara kita sayembarakan desainnya dulu setelah itu bikin project-nya,” kata dia.\ seperti dilansir JawaPos.com.
Bandara lebih diprioritaskan, yang nantinya di IKN akan ada 3 bandar udara internasional. Saat ini, di kawasan IKN baru ada 2 bandara yang melakukan operasional, yakni Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan dan Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda.
“Iya ada bandara ketiga. Bandara akan lebih kongkret. Nanti kita undang kolaborasi asing dan lokal sehingga investasi untuk bandara tidak keluar dari APBN tapi dari swasta yang investasi di situ,” ucapnya.
Untuk lokasi pembangunan bandara ketiga tersebut masih belum ditentukan. Akan tetapi, yang pasti tidak jauh dari pusat kota.
“Titiknya belum tau tapi kira-kira 15 km dari pusat kota. Ini skema KPBU (kerjasama pemerintah dan badan usaha). Mestinya (pembangunan) akhir 2021,” pungkas dia. (Saifan Zaking/jpc)