IKN Tak Dipimpin Gubernur, Tapi Setingkat Menteri

- Rabu, 26 Februari 2020 | 22:37 WIB
Tampilan depan Istana Ibu Kota Negara Baru (Kementerian PUPR)
Tampilan depan Istana Ibu Kota Negara Baru (Kementerian PUPR)

JAKARTA-  Ibu kota negara (IKN) meski berada di dua kabupaten yang berbeda, tapi wilayah itu tetap ditangani oleh badan otorita tersendiri. Pemimpinnya bukanlah gubernur, sebagaimana yang terjadi di DKI Jakarta. Melainkan pejabat setingkat menteri.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menuturkan, IKN yang berlokasi di Kalimantan Timur tidak akan dipimpin oleh gubernur. Wilayah itu nanti dikelola oleh badan otorita tersendiri. Pemimpinnya setingkat menteri.

“Saya kira Undang-undang (soal badan otorita) akan segera jadi. Nanti akan ada menteri/kepala otorita ibu kota Indonesia,” kata Luhut di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (26/2) seperti dilansir JawaPos.com.

Kepala Badan Otorita IKN itu nanti dipilih langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan regulasi terkait otorita IKN masih dalam tahap finalisasi.

“Nanti presiden sedang menyiapkan siapa menteri di Badan Otorita dan sedang difinalisasi kan,” ujar dia.

Sementara untuk pembiayaan pembangunan di IKN nanti menggunakan dana APBN dan skema KPBU (Kerja sama pemerintah badan usaha). Untuk pembangunan dengan skema KPBU merupakan ranah dari swasta. Bagi swasta dipersilakan berinvestasi untuk melakukan pembangunan di ibu kota baru yang berlokasi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

Umumnya sektor yang dapat diisi oleh investor berupa pembangunan pusat perbelanjaan, jalan tol, sarana pendidikan. “Untuk pembangunan ibu kota baru itu semua dibiayai dengan APBN,” ungkapnya.

Saat ini, kata Luhut, telah terdapat 30 perusahaan lokal dan asing yang bersedia menggarap proyek-proyek di ibu kota baru. Akan tetapi kehadiran perusahaan tersebut tidak serta merta diterima. Mereka harus mengikuti konsep dari pemerintah. Yakni mengendepankan pembangunan berkonsep Green City.

“Perusahaan investor luar yang ingin masuk dari Amerika, Jepang, India masuk, Arab, Singapura, dan banyak sekali. Indonesia saat ini jadi bullish (menguntungkan) bagi investor, sehingga mereka betul-betul berminat untuk berinvestasi di negara kita,” tutup dia. (Saifan Zaking/jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X