SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi akan meminta sejumlah pihak terkait untuk segera menyelesaikan pengerjaan jalan tol Balikpapan Samarinda (Balsam) seksi I dan seksi V.
Hadi akui jalan tol kedua seksi tersebut masih terkendala pembebasan lahan yang belum selesai. Selain itu, masih terdapat tanah longsor di bagian jalan tol tersebut yang mesti ditangani.
"Saya terima laporan sisa jalan tol sudah selesai sampai kilometer 13. Insya Allah, bulan Mei 2020 bisa selesai," ujar Hadi.
Hadi berharap sebelum memasuki bulan puasa dan hari Lebaran, keseluruhan jalan tol Balsam bisa selesai sehingga bisa dipergunakan oleh pemudik.
Jalan tol Balsam seksi 1 dibiayai dengan dana APBD Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2015-2018. Pembiayaan tersebut terbagi dalam 5 segmen.
Tak hanya itu ada dana APBN pemerintah Pusat tahun anggaran 2015-2017 untuk jembatan. Sedangkan untuk jalan tol Balsam seksi 05 juga dibiayai dana APBN pemerintah pusat dan bantuan luar negeri.
Adapun, jalan tol Balsam seksi II, III dan seksi IV telah dioperasikan. Tiga seksi tersebut di bangun PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda selaku kontraktor.
Secara keseluruhan, jalan tol Balsam sepanjang 99,35 km dengan investasi Rp14,9 triliun yang sebagian besar dibiayai oleh pihak swasta. Pembangunan jalan tol Balsam dimulai sejak era pemerintahan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada 12 Januari 2011.
Pengoperasian jalan tol Balsam bakal memangkas waktu tempuh dari 3-4 jam menjadi 1 jam. (mym)