Antisipasi Dampak Korona Habiskan Rp 10,2 T

- Rabu, 26 Februari 2020 | 14:01 WIB

 

Untuk Insentif Konsumsi, Investasi, hingga Pariwisata

Hari Ini Mulai Jemput Kru Kapal World Dream

 

JAKARTA, Jawa Pos – Wabah virus korona membuat pemerintah harus mengucurkan dana insentif untuk menjaga kondisi ekonomi Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menjelaskan, rencana pemberian insentif itu telah dikonkretkan dalam hitungan rupiah. Pemerintah akan menggelontorkan sedikitnya Rp 10,25 triliun untuk menaikkan konsumsi, investasi, maupun kunjungan wisata.

Keputusan pemberian insentif tersebut diambil dalam rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden kemarin. Presiden Joko Widodo meminta ada kebijakan fiskal yang mampu mendorong konsumsi masyarakat. ”Perlu saya ingatkan lagi agar kita semuanya, kementerian dan lembaga, mempercepat belanja,” ujarnya. Termasuk kepada daerah untuk mempercepat belanja APBD.

Ratas itu menyepakati beberapa skema insentif. Mulai penambahan bantuan bagi keluarga penerima manfaat, subsidi perumahan, hingga tentu saja insentif pariwisata. Khusus yang terakhir itu hanya diberikan kepada sepuluh daerah yang selama ini menjadi tujuan wisata. Mulai Batam, Denpasar, Manado, Malang, hingga Labuan Bajo (selengkapnya lihat grafis).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, pada prinsipnya instrumen fiskal ditujukan untuk mendukung konsumsi, investasi, dan mendorong sektor pariwisata. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Tiongkok terkoreksi akibat wabah Covid-19. Indonesia pun terkena imbasnya. Namun, fiskal bukan satu-satunya instrumen. Masih ada kebijakan moneter dari Bank Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di sektor keuangan.

Sri Mulyani berharap ketiganya mampu menetralkan dampak Covid-19. Bila pertumbuhan ekonomi Tiongkok terkoreksi 1 persen, dampaknya ke Indonesia sekitar 0,3 persen. ”Jadi, sekarang kita sedang berupaya mengurangi dampak negatif yang mungkin bisa menurunkan baseline growth (pertumbuhan dasar) kita hingga ke 4,7 (persen),” terangnya seusai ratas. Pertumbuhan dasar Indonesia sendiri saat ini 5,02 persen.

Penambahan manfaat, misalnya, menyasar sekitar 15,2 juta kelompok penerima manfaat. Tunjangan sembako mereka dinaikkan Rp 50 ribu per bulan atau 33 persen. Dengan begitu, tunjangan sembako mereka naik dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu. ”Anggaran yang dipakai selama enam bulan tambahan ini Rp 4,56 triliun dan akan dimulai pada Maret,” lanjut Ani, sapaan Sri Mulyani.

Begitu pula insentif perumahan sebesar Rp 1,5 triliun. Rp 800 miliar untuk subsidi selisih bunga selama 10 tahun sehingga bunganya menjadi 5 persen. Sisanya, Rp 700 miliar untuk bantuan uang muka perumahan. Dari insentif itu, akan ada tambahan 175 ribu unit rumah baru yang bisa dibangun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Untuk insentif pariwisata, pemerintah membaginya ke dalam tiga golongan. Pertama, pajak hotel dan restoran (PHR). Kedua, insentif bagi wisatawan mancanegara. Ketiga, wisatawan domestik. Pemda diminta meniadakan PHR selama enam bulan ke depan. Sebagai gantinya, ada insentif dari pemerintah pusat untuk menggantikan pendapatan pajak tersebut.

Untuk mendongkrak kunjungan wisata dari luar negeri, digelontorkan hampir Rp 300 miliar. Termasuk untuk promosi maupun insentif bagi maskapai dan agen travel. Sementara itu, wisatawan dalam negeri diberi insentif hampir setengah triliun rupiah.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, insentif akan menghasilkan potongan 30 persen harga tiket untuk seperempat kapasitas kursi pesawat di tiap penerbangan. Sebagai gambaran, bila yang digunakan adalah Boeing 737 berkapasitas 180 seat, yang disubsidi tiketnya 45 seat. ”Selama tiga bulan ke depan,” ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X