Penyelamat Peserta Susur Sungai Sempor Dapat Penghargaan, Sumbangkan Uang Apresiasi untuk Masjid

- Rabu, 26 Februari 2020 | 13:39 WIB

Sudarwanto dan Sudiro adalah dua sosok yang punya peran besar dalam menyelamatkan korban tragedi susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2). Atas jasa mereka, Kemensos memberikan penghargaan. Namun, mereka merasa berat menerimanya.

 

Iwan Nurwanto, Sleman, Jawa Pos

 

Bertempat di Posko Tagana Sleman, Jogjakarta, kemarin (25/2), dua orang tersebut mendapat apresiasi. Masing-masing menerima uang Rp 10 juta dari Kemensos. Berkat jasa mereka, puluhan siswa SMPN 1 Turi dapat selamat dari ganasnya arus Sungai Sempor.

Direktur Perlindungan Sosial Bencana Alam Kemensos Rachmat Koesnadi menyatakan, dua sosok penyelamat itu memiliki naluri kemanusiaan yang sangat tinggi. Serta dapat menginspirasi para relawan lainnya di seluruh Indonesia. ”Kami sangat mengapresiasi kerja kemanusiaan teman-teman semua. Khususnya kepada Mas Kodir dan Pak Sudiro. Kalau tidak ada mereka, mungkin korban bisa lebih. Terima kasih banyak,” ucapnya.

Sudiro mengaku berat menerima penghargaan tersebut. Menurut Sudiro, bukan hanya dirinya dan Kodir (nama panggilan Sudarwanto) yang punya peran dalam aksi penyelamatan musibah yang mengakibatkan sepuluh siswa meninggal dunia itu. Dia menyampaikan, uang tunai yang diterimanya akan disumbangkan saja untuk pembangunan tempat ibadah.

”Sangat berat menerima ini. Karena yang kerja bukan hanya saya, tapi masyarakat semua. Kebetulan yang tercatat saya sama mas ini. Uang ini akan saya bagikan dan saya sumbangkan untuk membangun masjid,” ungkapnya.

Sementara itu, Kodir mengaku tak berharap mendapat penghargaan atas aksi penyelamatan tersebut. Dia mengaku ikhlas. Yang dia lakukan didasari rasa kemanusiaan. Kodir berperan menyelamatkan puluhan siswa yang hanyut di Sungai Sempor. Dia menerjang derasnya arus dan menggunakan tangga bambu sebagai jembatan bagi para korban saat hendak pergi memancing sehingga para murid bisa dievakuasi.

”Ada lebih dari 20 anak yang saya evakuasi. Enam di antaranya sudah lemas. Mereka mayoritas perempuan. Mereka histeris dan menangis saat itu,” jelasnya.

Entah apa yang terjadi pada puluhan murid tersebut jika Kodir tidak memancing. Saat itu, pukul 3 sore, Kodir hendak berangkat mencari ikan. Tiba-tiba terdengar teriakan puluhan siswa di pinggir Sungai Sempor. Bergegas dia turun untuk mengecek keadaan dan segera menyelamatkan.

Terhitung puluhan nyawa murid peserta susur sungai yang dia selamatkan. Para siswa yang tidak bisa berenang dia gendong dan bawa ke pinggir sungai agar tak terbawa arus. Ditemui di rumahnya yang beralamat di Kembangarum 13, RT 05 RW 26, Donokerto, Turi, Sleman, Kodir mengaku hanya bermodal nekat saat turun ke sungai meski arus sedang ganas-ganasnya.

Saat itu yang ada di pikiran Kodir hanya ingin menyelamatkan murid yang terbawa arus sungai. Tak peduli walau kondisi sungai sedang berbahaya. Apalagi, dia juga tak membawa alat penunjang keselamatan apa pun. ”Yang saya pikirkan saat itu hanya menolong, itu saja. Saya bahkan tidak mikirin arusnya deras atau tidak. Terpenting itu banyak yang selamat,” kenangnya.

Kodir menyebutkan, kedalaman air saat itu mencapai 2 meter karena ada kiriman dari wilayah utara. Dia memasang tangga bambu milik warga sebagai jembatan penyeberangan untuk anak-anak agar lebih mudah menuju tepian. ”Lewat tangga itu kemudian anak-anak naik ke atas. Di sana mereka disambut warga untuk diselamatkan,” katanya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X