Melawat ke India,Trump Lebih Peduli Kampanye, Nomor Duakan soal Dagang

- Selasa, 25 Februari 2020 | 14:51 WIB
Modi dan Trump.
Modi dan Trump.

AHMEDABAD, – Presiden AS Donald Trump akhirnya melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya tahun ini. Negara yang dipilih adalah India yang dipimpin sahabatnya, Perdana Menteri Narendra Modi. Banyak yang berspekulasi bahwa Trump datang bukan hanya karena loyalitas terhadap India. Melainkan juga untuk memperkuat dukungan menjelang pemilihan presiden 2020.

Euforia pada hari pertama kunjungan Trump bersama Melania memang terlihat jelas. Saat tiba di Kota Ahmedabad, dia langsung disambut pelukan Modi. Ibu kota Negara Bagian Gujarat itu dipilih sebagai lokasi pertama untuk menyambut Trump karena beberapa alasan. Pertama, itu adalah kampung halaman Modi. Kedua, Ahmedabad juga menyimpan saksi bisu sejarah perjuangan Mahatma Gandhi.

Trump yang memakai setelan jas dan Melania yang memakai kemeja putih dengan aksen selendang India di pinggang masuk ke Sabarmati Ashram, salah satu tempat tinggal Gandhi. Di sana, dia memutar mesin pemintal benang peninggalan pejuang kemerdekaan India. Kemudian, politikus Republik tersebut juga diberi hadiah kejutan berupa patung tiga kera bijak. Patung itu mengandung filosofi untuk tidak mendengar, melihat, atau berbicara kejahatan.

’’Kepada teman baik saya, Narendra Modi, terima kasih atas pengalaman luar biasa ini,’’ tulis Trump dalam buku tamu di Sabarmati Ashram menurut The Times of India.

Dari sana, dia langsung diantar ke Sardar Patel Stadium. Di sinilah atraksi puncak bagi Trump. Modi sudah mengatur untuk menggelar kampanye berjudul Namaste Trump. Acara itu merupakan balas budi Modi karena Trump sudah menggelar kampanye serupa bertajuk Howdy Modi di depan 50 ribu diaspora India di Houston, Texas, tahun lalu.

Kapasitas stadion sebanyak 110 ribu orang dipenuhi masyarakat yang ingin melihat langsung dua kepala negara. Trump pun tak henti memuji bangsa India. Dia beberapa kali menyebut nama film Bollywood dan nama atlet kriket.

’’Amerika akan selalu menjadi teman setia bagi orang India. Keturunan India di AS juga merupakan orang-orang spesial,’’ ungkap ayah Ivanka itu seperti dilansir Agence France-Presse.

Modi pun membalas pujian Trump. Dia mengatakan bahwa hubungan India-AS bakal terus berkembang di bawah kepemimpinan mereka. Dia juga memuji kemampuan Trump memimpin pemerintahan Negeri Paman Sam. ’’Seluruh dunia tahu bagaimana Presiden Trump berhasil memenuhi mimpi bangsa Amerika,’’ ungkapnya.

Dalam kunjungan hari pertama, Trump memang hanya diajak bersafari oleh Modi. Setelah kampanye, mereka akan berkunjung ke Taj Mahal di ibu kota India, New Delhi. Seluruh jajaran pemerintah berusaha menghapus citra jelek India di mata Trump.

Di Gujarat, mereka membangun dinding untuk menutupi pemandangan kampung kumuh. Di Delhi, mereka membersihkan sungai di samping Taj Mahal untuk menghilangkan bau tak sedap. Aparat juga membubarkan demo-demo anti-Trump serta demo anti kebijakan kewarganegaraan.

Pembicaraan serius baru dijadwalkan hari ini (25/2). Namun, banyak yang meragukan bakal ada kesepakatan signifikan. Misalnya, kesepakatan dagang yang sudah ditunggu bisnis dari dua sisi. Trump hanya menyebut kontrak penjualan alutsista senilai USD 3 miliar (Rp 4,1 triliun) kepada India. Soal kesepakatan dagang, Trump mengelak. ’’Semua orang suka Modi. Tapi, dia sebenarnya sangat alot (soal negosiasi, Red),’’ ucap Trump saat berbicara di stadion.

Kabarnya, Trump punya tujuan lain dalam kunjungan tersebut. Yakni, mengambil hati 4 juta perantau dan keturunan India di AS. Gambar presiden yang disambut baik oleh negara asing juga bakal menjadi materi iklan kampanye yang apik.

Trump memang tak perlu mengerahkan perhatiannya dalam kompetisi kandidat capres seperti politisi Demokrat. Elektabilitasnya di lingkup Republik terus meningkat. Tujuh negara bagian bahkan memutuskan tak mengadakan pemilihan kandidat dan menyerahkan dukungan penuh untuk Trump. (bil/c19/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X