BALIKPAPAN – Tekanan dari kendaraan yang sering melintas beresiko besar mengakibatkan kebocoran bagi pipa air baku atau transmisi yang tertanam di jalan umum. Seperti yang terjadi di Jalan Agung Tunggal yang merupakan jalan tembusan ke arah Balikpapan Baru. Kebocoran yang terjadi pada Minggu (23/2) diungkapkan Direktur Teknik PDAM Balikpapan Arief Purnawarman.
Informasi kebocoran pada pipa transmisi air baku itu diterima pukul 18.00 Wita. Dari kebocoran tersebut tim PDAM harus segera melakukan perbaikan pada Minggu(23/2) malam. "Perbaikan telah dilakukan sejak pukul 22.00 Wita. Alhamdulillah, subuh hari pukul 04.05 Wita hari ini (kemarin, Senin (24/2) pekerjaan sudah selesai," ungkapnya.
Semula, Arief menuturkan tidak ada wacana menghentikan produksi sementara waktu, sembari melakukan perbaikan pipa. Namun ketika ekskavator menggali jalur jalan tersebut pukul 23.45 Wita, ternyata terlihat indikasi kebocoran ada pada pipa steel 400 mm, bukan pada pipa ductile. Hal itu yang menjadi alasan, pada pukul 24.00 Wita, PDAM Balikpapan pun terpaksa menghentikan aliran air. Jelas itu berdampak pada 45 persen layanan air bersih di Kota Minyak, yang menjadi pelanggan PDAM.
"Perbaikan harus segera dilakukan. Karena air baku yang keluar juga cukup banyak. Kebocoran itu juga menyebabkan kerusakan pada Jalan Agung Tunggal yang membuat material tanah turut ikut keluar. Kalau tidak diperbaiki maka akan berdampak buruk lebih besar lagi," jelasnya.
Di luar perkiraan dan rencana, kemarin (24/2), Jalan Agung Tunggal yang merupakan tembusan ke Balikpapan Baru atau ke Jalan MT Haryono harus ditutup sementara waktu. Membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat menggunakan akses jalan sementara waktu.
"Pompa untuk aliran ke IPAM Kampung Damai telah kita operasikan kembali dan sekarang tahap normalisasi," ujarnya.
Arief juga menambahkan, dulu Jalan Agung Tunggal merupakan jalur pipa transmisi menuju ke IPAM Kampung Damai. Namun, seiring perkembangan kota, jalur tersebut telah berubah menjadi jalan untuk kendaraan umum bagi masyarakat. "Keberadaan jalur pipa sepanjang Jalan Agung Tunggal tentu sangat berisiko bocor, terlebih dengan rutinitas kendaraan yang ramai melintasi jalan tersebut," tutupnya. (lil/ms/k18)