LONDON -Sehari setelah Tyson Fury merebut sabuk juara dunia kelas berat versi WBC dari Deontay Wilder, kini banyak pihak yang bertanya apa yang akan terjadi selanjutnya di pentas tinju kelas berat dunia. Ada dua opsi besar yang kemungkinan terjadi, yakni rematch jilid tiga atau jika tidak, Fury berburu lawan lain.
Opsi rematch saat ini ada di tangan Wilder. Petinju Amerika Serikat tersebut memiliki waktu 30 hari untuk menentukan apakah dirinya ingin bertarung lagi dengan Fury atau tidak. Seandainya pun opsi itu tidak diambil Wilder, Fury tidak perlu risau. Kubu juara dunia kelas berat versi WBA, WBO, IBF yakni Anthony Joshua kemarin sudah menyatakan siap menggelar duel unifikasi.
Eddie Hearn, promotor Joshua, menyebut dirinya telah berbicara langsung dengan petinjunya tersebut. Hearn menyatakan Joshua ingin duel melawan Fury segera diadakan. Jika bisa tahun ini juga. “Joshua sama sekali tidak takut dengan Fury. Tampaknya sudah tidak diperlukan lagi rematch. Ayo segera kita siapkan duel untuk musim panas ini,” ucap Hearn dilansir AFP.
Namun demikian, Hearn mengakui semua keputusan masih ada di tangan Wilder. Dan dia akan sangat menghormati apapun keputusan yang akan diambil petinju berjuluk The bronze bomber tersebut.
Dia menyebut sangat memahami posisi Wilder. Itu karena kondisi Wilder sama dengan yang dialami Joshua ketika takluk di tangan Andy Ruiz Jr pada 1 Juni 2019 lalu. Di laga itu Joshua kehilangan seluruh sabuk juara dunia sebelum akhirnya kembali merebutnya di partai rematch pada 7 Desember lalu. “Itu akan menjadi sebuah keputan besar bagi karirnya,” ucap Hearn.
Lepas dari ada atau tidaknya rematch Fury versus Wilder, Hearn berjanji duel Fury kontra Joshua akan terjadi. Itu akan menjadi sejarah besar untuk dunia tinju Inggris. Ini akan menjadi duel dua juara dunia kelas berat yang sama-sama berasal dari negara tesebut. “Kami sudah bisa membayangkan betapa dahsyatnya pertarungan itu,” ucap Hearn.
Fury sendiri merebut sabuk juara dunia WBC dari Wilder melalui kemengan TKO di ronde ketujuh pada Minggu (23/2) di MGM Grand, Las Vegas. Kemenangan tersebut berselang 14 bulan setelah duel pertama Fury versus Wilder berakhir draw.
Pada laga itu, Fury tampil begitu agresif untuk tidak memberi ruang Wilder menyerang sama sekali. Pukulan bertubi-tubi Fury membuatWilder berdarah-darah hingga akhirnya memaksa kubu Wilder melempar handuk tanda meyerah di ronde ketujuh. (irr)