Bernie Sanders Menang Besar di Nevada

- Senin, 24 Februari 2020 | 15:05 WIB
Bernie Sanders
Bernie Sanders

LAS VEGAS– Kompetisi calon presiden (capres) kubu Demokrat berlanjut. Sabtu lalu (22/2) anggota partai berlambang keledai itu menggelar pemilihan kaukus Negara Bagian Nevada. Menurut hasil sementara, Bernie Sanders menang besar.

Hingga kemarin (23/2), suara yang sudah terhitung oleh panitia penyelenggara sudah mencapai 50 persen. Dari suara tersebut, Sanders menempati posisi pertama dengan perolehan 46,6 persen. Angka tersebut jauh mengalahkan pemenang kedua, yakni Joe Biden, yang mengumpulkan 19,2 persen suara.

”Kami sudah menciptakan koalisi antargenerasi dan ras di Nevada. Koalisi ini akan menyapu semua negara bagian,” ungkap Sanders menurut Fox News.

Pemilihan Nevada merupakan salah satu momen penting bagi siapa pun yang sedang melirik kursi capres Demokrat. Berbeda dengan dua pemilihan sebelumnya, Nevada mempunyai demografis yang beragam. Etnis Latin maupun kulit hitam di Nevada lebih banyak jika dibandingkan dengan Negara Bagian Iowa atau New Hampshire yang sudah melalui pemilu. Prinsip politik mereka juga tak terpaku pada kaum konservatif dan moderat.

Karena itulah, Sanders benar-benar menikmati kemenangan tersebut. Apalagi, senator yang mewakili Negara Bagian Vermount itu menang telak atas saingannya, Joe Biden. Biden yang pernah mengabdi sebagai wakil presiden rezim Barack Obama seharusnya populer di komunitas kulit berwarna. Namun, dia harus menerima kenyataan bahwa Nevada bukan panggungnya.

Biden hanya mengalahkan Sanders dalam kelompok pemilih berkulit hitam. Namun, Sanders mengambil hati 54 persen dari pemilih Latin. Soal pemilih berkulit putih, Sanders juga mengalahkan Biden. ”(Presiden AS Donald, Red) Trump dan teman-temannya pikir mereka akan menang pemilu ini. Rakyat AS sudah muak dengan pemerintah yang rakus, korup, dan pembohong,” ungkap dia seperti dilansir CNN.

Yang paling penting, sebagian besar pemilih Nevada sudah menegaskan tak lagi peduli dengan kebijakan atau sikap para kandidat. Yang mereka lihat hanyalah potensi kandidat mengalahkan Trump. Artinya, penduduk negara bagian wilayah barat AS itu melihat Sanders sebagai kandidat paling tangguh untuk menghadapi petahana.

Tentu saja, kandidat capres Demokrat lainnya tak setuju. Pete Buttigieg, peserta yang berhasil masuk tiga besar setiap pemilu, mengatakan bahwa simpatisan Demokrat harus berhati-hati dalam memilih capres. Pasalnya, Sanders memegang paham sayap kiri keras yang tak cocok dengan kaum moderat. Hal tersebut bisa membuat Demokrat kehilangan suara dari kaum konservatif.

”Senator Sanders percaya pada ideologi kaku yang mengucilkan sebagian besar anggota Demokrat, belum lagi penduduk AS,” paparnya.

Di sisi lain, Trump justru memberikan dukungan penuh untuk Sanders. Menurut ayah Ivanka itu, Sanders merupakan musuh yang paling ringan di antara semua kandidat. Logikanya, dia berhasil mengalahkan Hillary Clinton yang menekuk Sanders pada pemilihan capres empat tahun lalu. ”Sepertinya Bernie gila mendapat hasil baik di Nevada. Selamat dan jangan biarkan posisimu terambil,” ungkap Trump via Twitter. (bil/c10/tom)

 

 

Hasil Sementara Pemilu Kaukus Nevada Partai Demokrat

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X