Tingkatkan Kualitas Industri Lokal, SDM Jadi Kunci Utama

- Senin, 24 Februari 2020 | 14:18 WIB
Pemerintah Kota Balikpapan bakal mendorong program akselerasi industri lokal. Pasalnya, kehadiran ibu kota negara baru (IKNB) di Kaltim bakal membuat persaingan yang semakin ketat.
Pemerintah Kota Balikpapan bakal mendorong program akselerasi industri lokal. Pasalnya, kehadiran ibu kota negara baru (IKNB) di Kaltim bakal membuat persaingan yang semakin ketat.

BALIKPAPAN —Pemerintah Kota Balikpapan bakal mendorong program akselerasi industri lokal. Pasalnya, kehadiran ibu kota negara baru (IKNB) di Kaltim bakal membuat persaingan yang semakin ketat.

Pelaksana Tugas Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, Muhammad Yusuf mengatakan, pemerintah ingin masyarakat tidak menjadi penonton di momen yang sangat baik ini. Oleh karena itu, pelatihan sumber daya manusia (SDM) terus digenjot demi menciptakan daya saing.

Program akselerasi industri Balikpapan nantinya terbagi dua. Pertama, menambah pertumbuhan wirausaha baru. “Artinya wirausaha yang baru tumbuh di Balikpapan bisa berperan aktif sebagai penyangga ibu kota negara," ucapnya.

Yusuf menjelaskan, kegiatan yang dilakukan tahun ini adalah peningkatan SDM. Ini dimulai dari sekolah kejuruan. Dengan begitu, mereka tidak lagi lulus dan berharap bekerja sebagai orang kantoran.

Ia menyebutkan, kondisi yang ada saat ini adalah lulusan SMA, SMA, dan S-1 sebanyak 75 persen berpikir menjadi pegawai. Hanya sebagian kecil yang ingin menciptakan lapangan pekerjaan. Padahal potensi wirausaha sangat besar. Apalagi dengan adanya IKNB.

Program kedua, jelas Yusuf adalah penguatan di sektor industri UMKM. Pemerintah ingin memberikan legalitas usaha dan produk yang lebih kuat. Contohnya DKUMKMP mengadakan pelatihan sertifikat halal, hak cipta, hingga cara kredit. Akan tetapi ini butuh dukungan instansi lain.

Yusuf mengatakan, jika dinasnya yang bekerja sendirian tidak akan mungkin program terlaksana dengan baik dan cepat. Kolaborasi antar pemerintah atau swasta diperlukan.

Sebagai kota yang mengandalkan sumber daya alam (SDA) untuk meningkatkan perekonomian, Balikpapan tidak lagi ingin bergantung dari sektor ini. Pemerintah sedang mencoba beralih ke sekor jasa.

"Jadi ada 16 sub sektor ekonomi kreatif yang akan dilakukan di Balikpapan. Seperti pelatihan digital marketing dan pembuatan aplikasi untuk anak muda. Jadi tidak melulu mengandalkan SDA," jelas Yusuf.

Adapun jumlah UMKM di Balikpapan terdapat ribuan pelaku usaha yang didominasi oleh kuliner. Jumlah UMKM kuliner sebanyak 4.575 unit dengan menyerap 9.250 tenaga kerja.

Karena itu, pelaku usaha harus mempersiapkan produk yang dihasilkan, harus mampu bersaing karena apabila tidak memperbaiki kualitas maka akan tertinggal dengan produk lainnya.

Ketua Apindo Kalimantan Timur Slamet Brotosiwoyo mengatakan, sejak diputuskannya IKN di Kaltim, pihaknya selalu mengingatkan bahwa kemampuan SDM lokal harus ditingkatkan.

“Kita jangan sampai jadi penonton. Nanti seperti di Jakarta, masyarakat lokal banyak yang jadi penonton. Baik dari sisi usaha dan etos kerja harus ditingkatkan,” tutupnya. (aji/tom/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Harga Bahan Pokok di Balangan Stabil

Rabu, 24 April 2024 | 15:50 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X