Prabowo Berjaya di Dua Survei sebagai Capres

- Senin, 24 Februari 2020 | 13:27 WIB
Prabowo
Prabowo

JAKARTA – Habisnya kesempatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai petahana membuat pertarungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi terbuka. Sejumlah nama potensial pun bermunculan mendampingi nama-nama lama.

Berdasar survei yang dilakukan Indo Barometer, dari 15 nama yang potensial melaju dalam kontestasi pilpres didominasi dari kabinet dan kepala daerah. Dari kabinet, ada nama Prabowo Subianto, Erick Thohir, Mahfud MD, Nadiem Makarim, Suharso Monoarfa, hingga Tito Karnavian.

Sementara dari gerbong kepala daerah, ada nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, Nurdin Abdullah. Di luar kedua gerbong tersebut, menyodok tiga nama, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Puan Maharani, dan Sandiaga Salahudin Uno.

Dari nama-nama tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto berada di urutan pertama dengan 22,5 persen. Diikuti Anies (14,3), Sandiaga (8,1), Ganjar (7,7), Risma (6,8), dan AHY (5,7).

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, munculnya nama Prabowo di posisi pucuk sebagai hal yang wajar. Sebab, Prabowo merupakan tokoh dengan pengenalan tinggi sebagai mantan calon presiden dengan 94,8 persen.

Menyodoknya nama Anies juga tak lepas dari tingkat pengenalan masyarakat sebagai gubernur DKI Jakarta yang mencapai 91,7 persen. “Untuk dipilih harus dikenal. Tidak dikenal, tidak mungkin dipilih,” ujarnya di Senayan, Jakarta, kemarin (23/2).

Kemudian munculnya nama Ganjar, Khofifah hingga Risma juga tak lepas dari statusnya sebagai kepala daerah. Setelah dilakukannya pilkada langsung, lanjut dia, kepala daerah menjadi jalur yang paling seksi untuk menuju istana. Sebab, kebijakannya dipantau langsung oleh masyarakat. Khususnya kepala daerah di wilayah padat penduduk seperti di Jawa.

Meski demikian, Qodari menilai, nama-nama tersebut belum aman. Sebab, jika berkaca pada pengalaman jelang Pilpres 2014 lalu, nama Jokowi baru muncul dua tahun belakangan. “Setelah Pilpres 2009, nama capres selanjutnya yang muncul Megawati. Pada 2012 Prabowo naik nomor 1, 2013 Jokowi muncul,” imbuhnya. Dengan demikian, dia menilai kondisi masih sangat dinamis.

Menanggapi hasil tersebut, politikus PDIP Masinton Pasaribu menyambut positif hasil survei tersebut. Munculnya nama-nama yang berasal dari kader PDIP dinilai menunjukkan sistem kaderisasi yang dijalankan partai berjalan. “Tugas partai melahirkan kader, menciptakan kader yang siap menjadi pemimpin,” kata dia.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia menargetkan tahun 2024 menjadi titik balik bagi Golkar untuk kembali mengusung calonnya setelah dua kali pemilu absen. “Berdasarkan pengalaman 2014 dan 2019, ketika calon punya capres ternyata memberi efek terhadap elektabilitas partai,” ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir, dinamika politik di Golkar sangat tinggi. Bahkan sempat pada dualisme kepemimpinan. Imbasnya, sulit untuk memunculkan kader di pilpres. Namun, dia menilai, situasi saat ini jauh lebih baik. “Kami sedang mempersiapkan diri, Golkar harus punya capres sendiri. Sedang kami godok,” ungkapnya.

Doli menyebut belum bisa menyebutkan siapa yang potensial untuk diusung. Namun, masuknya nama Airlangga Hartarto (ketua umum Golkar) dalam bursa capres meski dengan elektabilitas sangat kecil sebagai hal yang positif.

Saat bersamaan kemarin, Parameter Politik Indonesia (PPI) juga merilis hasil survei proyeksi politik 2024. Survei tersebut menjaring 30 tokoh dengan popularitas tinggi.

Mirip-mirip dengan survei Indo Barometer, survei PPI juga menempatkan nama-nama tenar seperti Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono, Tri Rismaharini, hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. “Mereka berpotensi masuk bursa capares dan cawapres 2024,” kata Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno kemarin.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X