Raja Telah Kembali ke Tahta

- Senin, 24 Februari 2020 | 11:58 WIB
Fury melancarkan pukulan telak.
Fury melancarkan pukulan telak.

LAS VEGAS-Deontay Wilder terhunyung di pojok ring oleh pukulan bertubi-tubi Tyson Fury. Ronde ketujuh tersisa 1 menit 20 detik. Wajah juara dunia WBC kelas berat itu sudah bengap. Darah mengucur dari telinga kirinya.

Di tengah Fury melancarkan serangan, wasit Kenny Bayless tiba-tiba melerai keduanya. Dia lantas melambaikan tangan kanan tanda duel harus dihentikan. Fury seketika girang. Petinju Inggris itu mengepalkan kedua tangan ke udara lantas memeluk sang pelatih Javan 'SugarHill' Steward.

Wilder sendiri masih kebingungan. Dia mempertanyakan keputusan Bayless. Petinju 34 tahun itu merasa masih mampu melanjutkan duel. Tapi keputusan Bayless itu ternyata bermuara dari gerakan lempar handuk ke tengah ring asisten pelatih Fury sendiri, Mark Breland. Melempar handuk ke tengah ring adalah tanda menyerah di laga tinju.

“Aku masih baik-baik saja. Tapi sudutku sudah terlanjur melempar handuk. Seandainya saja mereka tidak melakukannya. Aku masih siap dengan senjataku,” ucap Wilder dilansir ESPN.

Dalam konferensi pers, pelatih kepala Wilder, Jay Deas, menyebut Breland mengambil keputusan sendiri saat melempar handuk. Tanpa persetujuan darinya. Deas merasa Wilder sebenarnya masih bisa bertahan. “Seharusnya itu tidak terjadi (melempar handuk). Jika menyerah, Wilder akan  mengatakannya sendiri,” ucap Deas.

Deas boleh tidak setuju. Tapi aksi Breland tersebut dinilai tepat oleh beberapa pengamat. Itu lantaran melihat kondisi Wilder yang sudah banyak mengeluarkan darah dari telinga. Tumpuan kakinya juga mulai tak seimbang. Wilder kontan saat itu hanya tinggal bisa bertahan tanpa mampu balik melawan. “Breland tidak pantas sedikitpun mendapat kritik karena memikirkan keselamatan petinjunya,” tulis Michael Woods, kolumnis senior tinju di Badlefthook. “Dia bisa mengalamai trauma kepala parah jika duel diteruskan,” tambahnya.

Wilder akhirnya mengakui juga Fury tampil lebih baik dari dirinya kemarin. “Bahkan yang terbaikpun juga bisa kalah. Aku tak mau membuat alasan. Aku akan kembali dengan lebih kuat lagi,” ucap petinju berjuluk The Bronze Bomber tersebut.

Ini menjadi kekalahan pertama Wilder sepanjang karir. Rekornya kini menjadi 42 menang (41 KO), sekali kalah, dan sekali draw. Di lai sisi, Fury meneruskan rekor sempurnanya. Tak terkalahkan di 30 laga sepanjang karir. “Sang raja telah kembali ke tahtanya,” tegas Fury dilansir ESPN.

Ini menjadi kali pertama bagi petarung 31 tahun tersebut menyabet lagi sabuk juara dunia kelas berat setelah empat tahun. Fury mengalami masa kelam dalam karir tinjunya pada Oktober 2016.

Saat itu tiga sabuk juara dunia mayor miliknya yakni WBA, WBO, dan IBF dilucuti paksa gara-gara dia mengalami depresi dan ketergantungan obat terlarang. Lisensi tinjunya saat itu bahkan sempat dicabut federasi tinju Inggris. Dan kemarin Fury membuktikan kemampuan tinjunya telah kembali ke puncak. Sama seperti saat dia merebut sabuk juara dunia kali pertama dari tangan Wladimir Klitschko pada November 2015 silam.

Fury juga membuktikan ucapannya untuk tampil agresif sejak awal. Wilder terus dia bombardir dengan pukulan kombinasi. Di terus maju mendekati Wilder. Berbeda dengan penampilanya di duel pertama keduanya pada 1 Desember 2018. Saat itu Fury lebih banyak menjaga jarak dari Wilder.

Strategi itu sukses membuat Wilder terjepit. Pukulan keras kombinasi Fury sempat dua kali membuat jatuh Wilder yakni pada ronde ketiga dan kelima. “Dia (Wilder) prajurit sejati. Aku memukulnya telak hingga terjatuh. Tapi dia kembali bangkit,” ucap Fury.

Wilder kini diberi waktu 30 hari untuk memutuskan mengambil opsi rematch atau tidak. Namun, sudah mulai muncul opsi lain yang berkembang. Yakni sekarang adalah saat paling tepat mewujudkan duel unifikasi kelas berat antara Fury kontra Anthony Joshua.

Joshua yang juga dari Inggris saat ini adalah pengusa sabuk juara dunia kelas berat WBA, WBO, dan IBF. “Fury versus Joshua akan menjadi tarung kelas berat terbesar dalam sejarah,” ucap Evander Holyfield, mantan juara dunia kelas berat empat kali kepada CBS Sport. (irr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X