Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kaltim optimistis raih dua emas pada PON XX/2020 Papua. Keyakinan tersebut datang dari dua pemain di masing-masing kelas unggulannya.
--
SAMARINDA – Demi melancarkan ambisi dua emas, sentralisasi berlokasi di Senayan, Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan menyesuaikan peralatan saat pentas di papua.
"Sistem poin dari kejurnas yang diakui PB (Pengurus Besar) Perbakin itu sudah berlangsung cukup lama. Ada tiga penembak putra yang sudah aman tempatnya di PON nanti. Terlebih ada dua pemain tambahan yang berhasil dapat tiket ke Papua saat perolehan poin terakhir," ujar Ahmad Nur Said, pelatih kepala Menembak Kaltim. Saat Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pangdam Jaya di Jakarta, Januari lalu, dua penembak Benua Etam sabet satu emas dan perak.
Said menyebut, penembak Kaltim kala PON XIX/2016 Jawa Barat lalu raih 1 emas, 1 perak, dan 5 perunggu. Hanya, Dwi Firmansyah, peraih perak kala itu yang lanjut unjuk diri untuk edisi multievent tahun ini. Pemain tersebut terbaik di nomor tanding 50 Meters 3 Posisi Free Rifle.
Adapun Moech Eka Adhi Sumanegara yang akan berlaga di nomor pistol 25 Meters Rapid Fire, juga yang terbaik di kelasnya. Ya, Said mengungkapkan, peluang dua emas ada di nomor tanding tersebut.
"Terlebih delapan nomor tanding akan diperjuangkan lima penembak putra Benua Etam. Saya yakin atlet lain juga bisa raih prestasi," tuturnya. Kekuatan Kaltim datang dari dua penembak asal Kutim dan Balikpapan. Serta satu atlet Bontang. Saat ini semua masih di daerahnya masing-masing melaksanakan persiapan umum mandiri.
"Tapi nanti kami berkumpul untuk latihan di Senayan. Sebab, di sana sistemnya sudah elektronik, sama dengan yang di Papua. Jadi penyesuaiannya lokasi latihan lebih tepat. Terlebih kami masih menunggu jadwal sentralisasi tersebut dari KONI Kaltim," pungkasnya. (*/yui/abi2/k16)