BRESCIA- Perlahan tapi pasti. Napoli di bawah kendali allenatore Gennaro Gattuso mulai bangkit. Kemenangan 2-1 atas Brescia pada giornata ke-25 kemarin dini hari membuat Partenopei mulai mencium aroma kompetisi Eropa musim depan.
Tetapi, Ringhio--julukan Gattuso--punya spesialisasi khusus dalam membangkitkan Napoli. Eks pelatih AC Milan itu membuat Partenopei sebagai tim yang jago dalam laga tandang.
Tre punti atas Brescia di stadion Mario Rigamonti kemarin adalah kemenangan keempat dalam 5 giornata tandang Napoli bersama Gattuso sejak menggantikan Carlo Ancelotti per 11 Desember 2019. Atau hanya sekali kalah dalam 6 laga tandang terakhir di semua ajang.
PR selanjutnya bagi Gattuso adalah menularkan performa serupa saat tampil di kandang sendiri, stadion San Paolo. Sebab, performa hebat Napoli saat tandang berbanding 180 derajat saat berlaga di stadion berkapasitas 55 ribu tempat duduk itu San Paolo.
Rinciannya, dari 7 laga kandang di semua ajang ketika dilatih Gattuso, Napoli total menelan 4 kekalahan. Nominal itu menyamai jumlah kekalahan kandang Napoli musim ini saat Ancelotti masih jadi pelatih.
Nah, tugas pelatih 42 tahun itu untuk mencatat kemenangan di San Paolo pada laga berikutnya bakal sangat berat. Ya, Napoli akan menjamu FC Barcelona pada first leg 16 besar Liga Champions (26/2). Itu ditambah fakta bahwa laju terjauh Napoli di Liga Champions hanya sampai 16 besar. Selain musim ini, ada musim 2011-2012 saat disingkirkan Chelsea dan musim 2016-2017 ketika menghadapi Real Madrid. Ironisnya, dari dua laga di San Paolo melawan dua tim itu, Napoli hanya sekali menang.
"Jangan membuatku memikirkannya (laga kontra Barca, Red) sekarang. Sebab, ketika aku bertanya dengan sesama pelatih yang lebih senior apakah mereka bisa tidur dengan tenang (saat menjelang laga besar seperti melawan Barca, Red), mereka bilang bawah awalnya akan terasa sangat antusias tapi aku akan terbiasa dengan sendirinya,'' kata Gattuso kepada Sky Sport Italia. (io/tom)
