MILAN\- Juventus memang masih perkasa jadi capolista Serie A. Tetapi, gap dengan Lazio dan Inter Milan yang ada di posisi kedua dan ketiga. Hanya 3 poin. Nah, Tugas kedua tim itu untuk terus menempel Juve kembali berlanjut malam ini pada giornata ke-24. Yakni, Lazio melawan Genoa (siaran langsung beIN Sports 2 pukul 18.30 WIB) dan Inter menjamu Sampdoria (siaran langsung RCTI/beIN Sports 2 pukul 02.45 WIB).
Di atas kertas, Genoa dan Sampdoria adalah lawan mudah. Keduanya berstatus tim zona degradasi (Genoa peringkat ke-18) dan papan bawah (Sampdoria peringkat ke-17). Tetapi, status kedua tim yang punya rivalitas Derby della Lanterna itu justru bisa jadi ancaman tersendiri bagi Lazio dan Inter.
Apalagi, mereka beberapa kali sempat tersendat ketika menghadapi tim yang ada di zona merah musim ini. Untuk Nerazzurri, ketika mereka ditahan imbang 1-1 oleh Fiorentina pada giornata ke-16 (16/12/2019), La Viola ada di peringkat ke-15. Hal serupa terjadi ketika kembali seri 1-1 kontra Lecce pada giornata ke-20 (19/1). Saat itu, Lecce menempati posisi ke-17 dan selalu kalah dalam empat giornata sebelumnya.
Lazio sedikit lebih buruk. Ciro Immobile dkk bahkan sempat kalah 1-2 dari SPAL pada giornata ketiga (15/9/2019). Saat itu, SPAL ada di posisi ke-16. Saat ini tim polesan Leonardo Semplici itu malah mengendap di dasar klasemen. Bologna yang ada di posisi ke-13 pada giornata ketujuh (6/10/2019) juga sempat menahan imbang Lazio 1-1.
''Kami bangga dengan itu (runner-up, Red). Itu bukti bahwa kerja keras memang membuahkan hasil positif. Saat ini, semua yang ada di Lazio kami bak keluarga dan kami siap mengejar mimpi (scudetto, Red),” ucap Immobile dalam perayaan ulang tahunnya yang ke-30 kemarin waktu setempat kepada Lazio Style Radio.
Pernyataan eks pemain Borussia Dortmund itu merujuk kepada tren hebat Lazio yang tak terkalahkan dalam 19 giornata terakhir. Dengan rincian 14 di antaranya berhasil dimenangi dan seri di 5 giornata lainnya.
Tetapi, stadion Luigi Ferraris kandang Genoa bak momok bagi Lazio. Bagaimana tidak. Rival sekota AS Roma itu hanya sekali menang dalam delapan lawatan terakhir di Serie A. Apesnya, lima di antaranya selalu kalah.
Bagaimana Inter? Tim asuhan Antonio Conte superior terhadap Sampdoria dengan selalu menang dalam enam pertemuan terakhir. Hanya, handicap Inter ada pada kiper Daniele Padelli. Dalam lima laga terakhir di semua ajang saat menggantikan kiper utama sekaligus kapten Samir Handanovic yang cedera retak kelingking, kiper 35 tahun itu hanya sekali clean sheet. Bahkan, dalam tiga laga terakhir, Nerazzurri menelan dua kekalahan. Untuk laga nanti, status Batman--julukan Handanovic--masih fifty-fifty.
"Kami menghadapi tim yang sehat meski mereka hanya sekali menang dalam lima giornata terakhir. Tetapi, beberapa pemain berpengalaman seperti striker Fabio Quagliarella bisa mengejutkan,'' ujar Conte kepada Corriere dello Sport. (io/tom)
Perkiraan pemain ---
