SAMARINDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Desember 2019 hanya mencapai 62 orang. Jumlah itu terendah sejak 2017. Namun rendahnya wisman pada akhir tahun dianggap wajar, bahkan selalu terjadi jika masuk pengujung tahun. Namun memang ini menyentuh titik paling rendah.
Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, jumlah wisman hanya 62 orang pada Desember. Jumlah itu menurun sangat tajam turun 191 kunjungan dibanding bulan sebelumnya yang berjumlah 253 kunjungan. Secara tahunan, wisman pada Desember 2019 dibandingkan dengan Desember 2018 mengalami penurunan mencapai 154 kunjungan. Selama 2019, jumlah wisman yang berkunjung ke Kaltim hanya 3.025.
“Seluruh kunjungan ke Kaltim 100 persen hanya berasal dari wisatawan Asean. Data menunjukkan tidak seperti bulan-bulan sebelumnya yang masih ada berasal dari Eropa,” katanya.
Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kaltim Muhammad Zulkifli mengatakan, sebenarnya kunjungan wisman menurun pada akhir tahun pasti terjadi. Wisatawan fluktuatif bulanan itu wajar. Desember memang selalu menjadi puncak penurunan wisman. Namun, akan ada beberapa faktor lain yang menyebabkan penurunan. Sehingga jumlahnya juga fluktuatif, bisa sangat rendah.
“Kaltim memang tidak memiliki event tetap pada akhir tahun, sehingga wajar jika kunjungan Desember menjadi rendah. Berbeda dengan Juli, saat diselenggarakannya festival Erau,” ujarnya Jumat (21/2).
Dia menjelaskan, hal itu yang membuat kunjungan ke Kaltim jadi menurun. Selain itu, rendahnya kunjungan pada Desember disebabkan pada akhir tahun, banyak pelancong yang berkunjung ke Eropa. Sebab, pada akhir tahun negara-negara di Eropa banyak melakukan event tetap. Bukan hanya wisatawan mancanegara, wisatawan lokal juga banyak membeli promo-promo liburan akhir tahun ke Eropa. Kunjungan akhir tahun saat musim salju memang menjadi daya tarik wisatawan.
“Pra Natal dan hari Natal biasanya para turis akan menghabiskan waktunya untuk berlibur ke Eropa. Itu sudah menjadi daya tarik mereka, jadi wajar kunjungan ke Kaltim turun,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini Kaltim menjadi tujuan wisman untuk berlibur karena pesona alamnya. Sehingga para wisman yang biasanya ke Kaltim akan melakukan trip ke berbagai negara di Eropa. Hal itu yang membuat kunjungan wisman pasti menurun pada akhir tahun. Tapi pasti akan kembali meningkat pada pertengahan tahun. Namun, memang perlu diketahui kunjungan wisman meskipun meningkat tapi masih sangat kecil.
Pihaknya akui, kunjungan wisatawan nusantara lebih banyak dibandingkan wisman. Hal itu tak lepas dari minimnya infrastruktur pendukung di Kaltim, seperti penerbangan langsung dari Kaltim ke negara lain. Lalu, sulitnya dijangkau tempat-tempat wisata di pelosok Kaltim juga menjadi persoalan.
“Kunjungan wisman tidak begitu banyak berpengaruh, sebab meskipun saat event di Kaltim tercatat hanya ratusan orang dalam sebulan,” pungkasnya. (ctr/tom/k18)
Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara di Kaltim dari tahun ke tahun
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2017 409 322 402 356 370 281 456 419 452 411 417 379
2018 253 162 248 274 232 214 318 94 161 340 146 216
