BALIKPAPAN – Pengembangan dan inovasi layanan terus dilakukan RSUD Beriman. Tahun ini, rumah sakit daerah tersebut menambah unit kearsipan. Yakni satuan kerja yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan kearsipan, pembinaan dan pengevakuasian arsip.
Di sisi lain, untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, jumlah dokter spesialis terus ditambah. Kini sudah ada 35 dokter spesialis yang berpraktik.
Beberapa dokter spesialis seperti ahli urologi dan spesialis jantung belum ada. “Dua spesialis ini kita butuhkan. Kita harapkan seperti tiap tahun sarana-prasarana bertambah, ibarat menu harus lengkap sebelum pasien datang kemari," sebut Direktur RSUD Beriman Balikpapan Cokorda Ratih.
RSUD Beriman juga melakukan pengembangan sistem manajemen dokumen akreditasi (Sismadak). Ini adalah sebuah aplikasi alat bantu bagi rumah sakit untuk mengumpulkan, menyimpan dan mencari kembali dokumen bukti yang berhubungan dengan akreditasi.
"Selain yang berhubungan dengan dokumentasi dan arsip, kami juga melakukan promosi kesehatan rumah sakit (PKRS)," sebut Ratih.
Proses PKRS lewat pemberdayaan pasien, keluarga pasien, sumber daya manusia rumah sakit, pengunjung rumah sakit dan masyarakat sekitar rumah sakit. Semua elemen ini diajak berperan serta aktif dalam proses asuhan untuk mendukung perubahan perilaku, lingkungan, menjaga dan meningkatkan kesehatan demi menuju pencapaian derajat kesehatan yang optimal.
Dalam sehari, Ratih mengatakan, pelayanan terhadap kunjungan pasien tinggi. Yang datang berobat maupun rawat jalan mencapai 350-400 orang per hari. Data kemarin, dari 128 tempat tidur, 82 terisi. Ketersediaan tempat tidur 128 unit itu berada di ruang rawat inap dan intensive care unit (ICU).
Dirinya berharap, ke depan pengembangan layanan bisa terus dilakukan, tidak hanya SDM tapi juga fasilitas. Termasuk keberadaan ruang isolasi yang digunakan pada kasus infeksius. Disebutkan, saat ini RSUD Beriman baru memiliki satu ruang isolasi. Dan sejauh ini belum ada ditemukan pasien yang mengalami yang harus diisolasi, seperti terkena virus corona yang lagi ramai mewabah.
"Belum ada, dan semoga tidak ada. Tapi bila pun ada positif ditemukan, ada tim infeksius yang akan segera melakukan penindakan. Bila tidak memungkinkan dirawat di sini, bisa kita rujuk ke rumah sakit yang memiliki ruang isolasi yang sesuai standar," ujar Ratih.
Soal SDM, ia menyebut, kini jumlah perawat 135 orang, ditambah perawat gigi 3 orang, penata anestesi 2 orang dan bidan 20 orang. (lil/ms/k18)