Minta Maaf atas Selebrasi Provokasi

- Jumat, 21 Februari 2020 | 10:45 WIB
Striker Persebaya Mahmoud Eid meminta maaf ke Persija karena selebrasinya dalam final Piala Gubernur Jatim 2020. (Ofisial Persebaya)
Striker Persebaya Mahmoud Eid meminta maaf ke Persija karena selebrasinya dalam final Piala Gubernur Jatim 2020. (Ofisial Persebaya)

MAHMOUD Eid langsung berlari menuju bench  Persija Jakarta setelah mencetak gol di menit 80'. Sambil berteriak, dia menyilangkan kedua tangannya tepat dihadapan staf pelatih dan pemain Persija. Pemain berpaspor Palestina itu tampak emosional.

Selebrasi itu membuat kubu Persija muntap. Mahmoud bahkan sempat dikejar oleh salah satu staf pelatih Persija. Untung, berhasil dicegah. Sehingga tidak ada insiden buruk. Namun, kubu Persija menyesalkan selebrasi Mahmoud. "Itu (selebrasi) bagian dari provokasi. Tapi tidak harusnya seperti itu. Pemain asing harusnya jadi contoh yang baik," kata pelatih Persija Sergio Farias.

Untungnya, usai laga, Mahmoud beritikad baik. Dia mendatangi ruang ganti Persija. "Saya sampaikan maaf kepada manajer, pelatih dan pemain. Mereka menyambut baik," kata Mahmoud saat ditemui Jawa Pos seusai laga. Lantas, mengapa dia melakukan selebrasi tersebut? "Itu terjadi dan mengalir begitu saja. Saya tidak punya maksud apapun," tambahnya. 

Mahmoud tak menampik dia sangat emosional dalam laga kemarin. Apalagi, tensi laga memang sangat tinggi. Terlebih, sebelum mencetak gol, Mahmoud sempat bersitegang dengan bek Persija, Marco Motta. "Saya juga minta maaf kepada fans Persija atas apa yang saya lakukan," tambah pemain 26 tahun itu. 

Hal itu disambut baik oleh pelatih Persebaya, Aji Santoso. Apalagi, Aji menilai selebrasi yang dilakukan Mahmoud itu tidak benar. Dia pun menyayangkan selebrasi provokatif yang dilakukan Mahmoud. Tapi, Aji menilai hal itu cukup wajar. "Mahmoud ini kan pemain baru. Dia belum hapal benar bagaimana atmosfer sepakbola di Indonesia," jelas mantan pelatih Persela Lamongan itu.

Aji berharap Mahmoud bisa memetik pelajaran dari laga kemarin. Hal iti dibutuhkan agar dia bisa mengontrol emosi di ajang Liga 1 nanti. "Saya akan beritahu dia. Jangan berlebihan saat selebrasi. Saya ingin agar nantinya hal itu tak terulang lagi di kompetisi resmi," ujarnya.(gus/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X