Teroris Sayap Kanan di Jerman Bantai 10 Orang

- Jumat, 21 Februari 2020 | 10:42 WIB
Pelaku ternyata penganut Neo Nazi yang benci dengan pendatang.
Pelaku ternyata penganut Neo Nazi yang benci dengan pendatang.

HANAU – Ketenangan di Jerman kembali terusik oleh penganut paham ultrakanan. Seorang pria menyambangi dua kafe di Kota Hanau, Negara Bagian Hesse, dan menembaki pengunjung. Total korban jiwa dari peristiwa tersebut mencapai 10 orang.

Kejadian bermula pukul 22.00 waktu setempat di bar shisha Midnight di Jalan Heumarkt. Pria bersenjata membunyikan bel pintu, lalu menembaki pengunjung yang sedang mengisap alat merokok ala Timut Tengah tersebut. Lima orang tewas, termasuk satu perempuan, dalam serangan tersebut.

’’Para korban merupakan sosok yang sudah kami kenal selama bertahun-tahun,’’ ujar anak pemilik bar Midnight kepada Agence France-Presse. Dua di antara korban jiwa merupakan pegawai bar.

Penembak bisa kabur dari lokasi pertama menggunakan kendaraan berwarna gelap. Kendaraan tersebut berhenti di depan Arena Bar & Cafe, kawasan Kesselstadt. Dia lantas turun dan memberondong pejalan kaki yang sedang berada di depan kafe tersebut. Tiga orang meninggal dalam serangan itu. Korban pun bertambah setelah satu dari lima korban kritis akhirnya meninggal.

Polisi sempat melakukan pencarian pelaku selama tujuh jam. Pencarian berakhir saat mereka menerima salah satu laporan warga. Mereka menemukan pelaku sudah meninggal saat aparat tiba di rumahnya. Sebelum menembak diri sendiri, pelaku juga diduga menembak mati ibunya yang berusia 72 tahun.

’’Sementara ini, kami menyelidiki kemungkinan motif xenofobia,’’ ungkap Menteri Dalam Negeri Hesse Peter Beuth kepada The Guardian.

Polisi mengidentifikasi pelaku sebagai Tobias R. Pria 43 tahun itu memperoleh senjata melalui cara legal dan juga memiliki izin berburu. Di saat yang sama, dia rupanya menyimpan manifesto dan rekaman video yang menandakan kebencian terhadap orang asing. Di dalamnya, dia mengatakan bahwa orang dari puluhan negara seharusnya dihancurkan.

Dua kafe yang diserang juga merupakan tempat berkumpul warga asing. Menurut German Confederation of Kurdistan Communities (KON-MED) Tahir Kocer, beberapa korban merupakan etnis Kurdish. ’’Kami benar-benar kecewa dengan pemerintah yang tak sungguh-sungguh memerangi ekstremisme sayap kanan,’’ ucapnya.

Polisi juga menemukan fakta menarik terkait pelaku. Rupanya, pelaku tak pernah punya hubungan asmara dengan perempuan. Situasi itu disebabkan agen rahasia yang terus mengawasi dia.

Peter Neumman, pakar kontraterorisme dari King’s College London, menjelaskan bahwa Tobias termasuk dalam kategori incel alias involuntarily celibate (perjaka karena keadaan, Red). Dia menyebut, pria yang frustrasi secara seksual berpotensi melakukan kekerasan. Pada 2018, pria yang masuk kategori incel menabrakkan mobil ke trotoar di Toronto dan menewaskan 10 orang. ’’Polanya jelas dan bukan sesuatu yang baru,’’ ujar Neumann.

Beberapa pemerintah asing ikut mengutuk serangan tersebut. Salah satunya Jubir Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin. Dia mengatakan, beberapa warga Turki menjadi korban serangan itu.

Jaksa Antiterorisme Federal dikabarkan mengambil alih kasus tersebut. Sedangkan Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan bahwa Jerman harus membersihkan diri dari segala bentuk kebencian dan rasisme. ’’Rasisme dan kebencian adalah racun. Racun ini telah menyebabkan banyak kejahatan,’’ katanya.

Kejahatan sayap kanan memang menjadi keresahan otoritas Jerman. Oktober tahun lalu, penembakan terjadi di Kota Halle saat komunitas Yahudi merayakan hari raya Yom Kippur. Pekan lalu, polisi menangkap 12 anggota organisasi ultrakanan yang merencanakan serangan besar-besaran terhadap masjid. (bil/c17/dos)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X