Dua Bakal Paslon Independen Mendaftar

- Rabu, 19 Februari 2020 | 12:22 WIB
Erlyando Saputra
Erlyando Saputra

Dua tokoh eks birokrat maju Pilkada Kukar 2020. Yakni, mantan Wabup Kukar M Ghufron Yusuf dan mantan Sekkab Kukar Eddy Subandi. Keduanya bakal maju melalui jalur independen.

TENGGARONG–Tak hanya berebut perahu parpol, figur-figur yang ingin maju di Pilkada Kukar 2020 juga ada yang mempersiapkan diri lewat jalur independen. Di antaranya, mantan Wabup M Ghufron Yusuf dan mantan Sekkab Eddy Subandi.

Ini menunjukkan, Pilkada Kukar mendatang bakal diisi pasangan calon (paslon) dari jalur perseorangan atau independen. Meski sudah memilih jalur independen, tapi bukan mustahil ada parpol nantinya merapat ke figur tersebut.

Mengingat, keduanya disebut-sebut memiliki basis pendukung di kabupaten kaya sumber daya alam itu. Ghufron maju bersama Ida Prahastuty, mantan anggota DPRD Balikpapan. Sedangkan Eddy Subandi berpasangan dengan Junaidi Syamsudin, mantan ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar.

Ketua KPU Kukar Erlyando Saputra mengatakan, bakal paslon Ghufron-Ida dan Eddy-Junaidi sudah membuat akun aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon).

Perlu diketahui, aplikasi Silon digunakan untuk menyetor data syarat dukungan KTP elektronik. Kedua bakal paslon jalur perseorangan tersebut telah melakukan input data persyaratan, termasuk dukungan KTP secara elektronik.

Dari hasil data Silon tersebut, diketahui untuk dukungan kepada Ghufron-Ida berjumlah 46.033 dukungan. Sedangkan Eddy-Junaidi berjumlah 44.777. Syarat dukungan minimal harus dikumpulkan paslon bersangkutan sebanyak 41.273 lembar KTP yang tersebar minimal 10 dari 18 kecamatan.

“Setelah melakukan input data, nanti bekas asli akan diserahkan lalu diverifikasi oleh petugas,” ujar pria yang akrab disapa Nando itu.

Untuk penyerahan persyaratan dukungan akan dilakukan 19–23 Februari 2020. “Kabarnya dua bakal paslon tersebut akan melakukan penyerahan berkas besok (hari ini). Makanya nanti kita tunggu,” lanjut Nando.

Setelah dilakukan verifikasi secara administrasi, barulah akan dilakukan verifikasi faktual kepada seluruh pemberi dukungan tersebut. Verifikasi faktual menggunakan sistem sensus atau pengecekan dari rumah ke rumah. ”Jadi, akan dicek lagi satu per satu,” imbuhnya.

Sementara itu, Selasa (18/2), pasangan Ghufron-Ida datang ke KPU Kukar untuk menyerahkan kembali data dukungan. Hal itu, setelah terjadi pembaruan sistem aplikasi Silon oleh KPU RI.

Ida pun mengaku sempat panik lantaran mengira terjadi masalah pada hasil input data yang dilakukan timnya. “Alhamdulillah sudah dilakukan penginputan data. Saya sempat panik sebelumnya,” ujar Ida. (qi/kri/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X