Makam Dibongkar, Bawa Tulang ke Jakarta

- Rabu, 19 Februari 2020 | 12:04 WIB

Jasad Yusuf Ahmad Gazali digali dari kuburnya kemarin (18/2). Untuk dilakukan autopsi. Namun hingga sekarang teka-teki kematian bocah itu masih belum terpecahkan.

 

SAMARINDA – Garis polisi dipasang di area makam. Puluhan polisi berseragam lengkap berjaga di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin Damanhuri, Samarinda. Kemarin, dokter forensik dari Mabes Polri diturunkan. Diminta untuk memeriksa jasad Yusuf Ahmad Gazali, balita yang ditemukan tanpa kepala dan organ tubuh tak lengkap pada 8 Desember 2019 lalu.

Apakah nyawa Yusuf dihabisi. Atau diculik, dan organ tubuhnya diambil untuk diperjualbelikan. Semuanya masih tanda tanya. Namun, Polsek Samarinda Ulu sudah menetapkan dua tersangka, Marlina (28) dan Sri Supramayanti (51) dalam kasus hilangnya Yusuf yang berujung ditemukan di anak Sungai Mahakam beberapa bulan lalu.

Keduanya yang merupakan guru PAUD Jannatul Athfaal dijerat Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian sampai menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Namun, teka-teki penyebab kematian Yusuf Ahmad Gazali masih belum terjawab. Demi mengusut penyebab kematian, autopsi bocah berusia 4 tahun itu dilakukan (18/2).

Penyebab hilangnya putra dari Bambang Sulistyo dan Melisari pada 22 November 2019 lalu itu belum diketahui. Bocah yang dikenal kedua orangtuanya selalu enggan bersentuhan dengan air itu ditemukan 16 hari setelah dikabarkan hilang. Yusuf ditemukan dalam kondisi tak utuh.

Jaraknya ditemukannya dengan lokasi PAUD cukup jauh, yakni 4 kilometer. Dugaan sementara, balita malang itu terperosok ke saluran pembuangan. Namun, oleh Bambang Sulistyo, ayah kandung almarhum Yusuf, hal itu sulit diterima.

Autopsi menjadi permintaan pasangan suami-istri tersebut, untuk mengetahui penyebab kematian anak ketiganya itu. Permintaan diamini kepolisian. Autopsi dilakukan kemarin. Mulai pukul 09.00 Wita, hingga 10.16 Wita. Tepat di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslimin, Jalan Damanhuri, Sungai Pinang.

Gundukan tanah tempat bersemayamnya Yusuf dibongkar. Pengawalan ketat dilakukan. Polisi bersenjata lengkap turut hadir menjaga selama proses autopsi dilakukan. Bambang Sulistyo, ayah kandung korban, bersama keluarganya hadir didampingi tim kuasa hukum.

Sedangkan Melisari, ibunda Yusuf, masih berada di Jakarta. Masyarakat yang sekadar melintas pun turut dibuat penasaran dengan aktivitas tertutup itu. Dan hanya bisa melihat dari balik garis polisi.

Selain aparat kepolisian, petugas perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda serta keluarga hadir di lokasi kejadian. “Sesuai laporan polisi pada 23 November 2019, kami sudah melakukan penyelidikan dan meningkatkan penyidikan,” ucap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda M Ridwan saat memimpin pembongkaran makam.

Berdiri di atas makam, Ridwan membacakan putusan kalau rangkaian autopsi kemarin merupakan kesepakatan pihak keluarga. “Ada permintaan autopsi lanjutan. Kami dari kepolisian akan melakukan bersama tim dari Mabes Polri,” imbuhnya.

Sebelum dibongkar, kata Ridwan, serah terima dan penyitaan kuburan mendiang Yusuf dianggap sesuai prosedur kejaksaan. “Apakah benar ini kuburan dari Yusuf?” tanya Ridwan ke Bambang. “Karena benar makam yang bersangkutan, maka dimulai proses pembongkaran. Dan diminta bagi yang tidak berkepentingan untuk menjauh dari area,” ujarnya.

Makam balita tersebut berada di perbukitan. Nisannya masih kayu. Nama Yusuf masih titik-titik putih yang diukir khusus. Sebelum dibongkar, dokter forensik terbaik se-Asia, AKBP dr Sumi Hastry SpF itu sempat berdiri di depan makam anak ketiga pasangan Bambang dan Melisari itu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X