Kualitas SDM Kaltim Meningkat

- Selasa, 18 Februari 2020 | 11:51 WIB
ilustrasi pendidikan tinggi Universitas Mulawarman
ilustrasi pendidikan tinggi Universitas Mulawarman

SAMARINDA- Kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim terus mengalami peningkatan. Ini terlihat dari indeks pembangunan manusia (IPM) yang mengalami kemajuan selama periode 2010-2019. IPM Kaltim meningkat dari 71,31 pada 2010 menjadi 76,61 pada 2019. Status pembangunan manusia Kaltim pada 2019 berstatus tinggi.

Tahun lalu, kecepatan pertumbuhannya mencapai angka 1,03 persen dan berada di atas rata-rata nasional, yaitu tumbuh 0,74 persen. Besaran angka dan peringkat IPM Kaltim berada pada posisi ketiga di Nasional, setelah DKI Jakarta dan DI Jogjakarta. Dibandingkan empat provinsi lainnya di Kalimantan, capaian IPM Bumi Etam tertinggi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Anggoro Dwitjahyono mengatakan, secara umum IPM Kaltim terus mengalami kemajuan. Selama periode 2010 sampai 2019, IPM Kaltim rata-rata tumbuh sebesar 0,8 persen per tahun. Pada periode 2018-2019, IPM Bumi Etam tumbuh 1,03 persen.

Pertumbuhan pada periode tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan kenaikan pada 2017-2018 yang tumbuh sebesar 0,95 persen. “Kalau kita lihat secara angka, selama periode 2010 hingga 2019, IPM Kaltim menunjukkan pertumbuhan positif. Namun, status pembangunan manusia Kaltim masih belum mengalami lompatan status,” katanya. Adapun IPM adalah indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan, antara lain pendapatan, kesehatan, pendidikan. Sehingga IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah daerah adalah bisa dikatakan memiliki status yang tinggi dengan taraf hidup lebih baik.

IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Umur panjang dan hidup sehat digambarkan oleh umur harapan hidup saat lahir (UHH). Pengetahuan diukur melalui indikator harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS). Sementara itu standar hidup layak digambarkan oleh pengeluaran per kapita.

“Seluruh pembentuk IPM di Kaltim mengalami peningkatan yang berarti menandakan daerah ini lebih baik,” tuturnya. Adapun nilai atau capaian UHH 74,22 tahun, HLS 13,69 tahun, RLS 9,70 tahun, dan pengeluaran per kapita Rp 12,36 juta rupiah.

IPM ini digunakan untuk melihat perkembangan masyarakat dari sisi ekonomi. Sehingga jika IPM Kaltim tertinggi di Kalimantan menandakan daerah ini memiliki keadaan yang lebih baik dibandingkan provinsi lain. “Kaltim memiliki perkembangan masyarakat yang lebih baik dibandingkan daerah lain di Kalimantan,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

 

Indeks Pembangunan Manusia Regional Kalimantan

Kabupaten/Kota Capaian IPM

Kalimantan Barat 67,65

Kalimantan Tengah 70,91

Kalimantan Selatan 70,72

Kalimantan Timur 76,61

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X