Simo Lebih Sempurna

- Selasa, 18 Februari 2020 | 11:39 WIB
Sergej Milinkovic-Savic dielukan kawan-kawannya setelah gol kedua Lazio.
Sergej Milinkovic-Savic dielukan kawan-kawannya setelah gol kedua Lazio.

ROMA– “Tiga, angka ajaib,'' begitu Football Italia membahas persaingan di antara dua allenatore dua klub papan atas Serie A, Simone Inzaghi dan Antonio Conte. Dua pelatih ini sama-sama mengusung skema tiga bek. Nah di Olimpico, Roma, kemarin WIB (17/2), terjawab sudah siapa pemilik angka ajaib itu. Simo, sapaan akrab Simone Inzaghi, maestronya.

Formasi back three Inzaghi lebih cemerlang dengan menekuk Inter Milan 2-1. Tertinggal dulu dari gol Ashley Young di menit ke-44, Lazio bisamembalikkannya dengan gol penalti Ciro Immobile (menit ke-50) dan Sergej Milinkovic-Savic 19 menit setelahnya. Sempurna, karena di balik 16 streak unbeaten di Serie A ini, Juventus sebagai klub papan atas lainnya juga tumbang.

''Karena kami selalu percaya kami mampu mengalahkan Inter,'' ungkap Simo kepada Sky Sport Italia. Bedanya, dibandingkan saat membekuk Juve di giornata 15 (8/12), Immobile dkk kemarin lebih berani menguasai bola dengan 48 persen dan lebih efektif ketika mengancam jala gawang Daniele Padelli.

Tak hanya di Serie A. Skema back three Lazio itu sudah menjungkalkan Juve pada ajang Supercoppa Italiana (22/12). Begitu pun saat memenangi Coppa Italia lawan Atalanta, Mei lalu. ''Ini bagian dari proses perkembangan yang konstan dalam empat musim terakhir,'' ungkap adik kandung Filippo Inzaghi itu.

Ya, sejak tiga musim terakhir Simo tak pernah berpaling dari skema tiga bek. Dari nama-nama di skuadnya kemarin rata-rata sudah lama jadi bagian dari proyek allenatore 43 tahun itu. ''Kami bisa menghindari beberapa counter-attack Inter di babak pertama. Saat jeda, aku berkata ke pemain, kalau kami mempertahankannya dengan kualitas bola terakhir lebih baik, kami akan membalikkan situasi,'' beber Simo, yang sempat dikaitkan dengan Inter sebelum Conte datang.

Apa yang menjadi pembeda taktik Simo kemarin? Memenangi lini tengah jadi kuncinya. Di lini itu bukan hanya tiga pemain, seperti yang ditunjukkan Inter. Lazio sukses memenuhinya dengan empat pemain. Selain Milinkovic-Savic, Luis Alberto, dan Lucas Leiva, Lazio pun juga menambahinya dengan Francesco Acerbi yang ikut membantu lini tengah. Acerbi yang berhasil melimitasi pergerakan duo Romelu Lukaku-Lautaro Martinez.

SMS, inisial nama Milinkovic-Savic, yang mampu memegang kontrol penuh, ketimbang trio Inter Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, dan Matias Vecino. Gelandang Serbia itu pun yang paling banyak mengancam gawang Inter bersama King Ciro, julukan Immobile. ''Permainan ini karena kami bermain seperti layaknya sebuah keluarga. Kami sudah saling mengerti. Kami pun harus melanjutkan permainan seperti ini,'' tutur gelandang 24 tahun itu dalam laman resmi klub.

''Inter belum menyerah lantaran kami yang menang malam ini (kemarin, Red). Tapi kami juga tak pernah menyerah apapun yang terjadi di masa depan. Lalu kami akan melihat apa yang akan kami dapatkan,'' sambung salah satu pemain bernilaii mahal di Lazio itu. Musim ini Lazio sudah mengoleksi 56 poin dari 24 laga, lebih bagus dari koleksi poinnya dalam 24 laga Serie A 1998 – 1999 silam.

Di sisi lain, Young jadi pemain Inggris pertama yang menjebol gawang Lazio di Serie A. Terakhir, David Platt melakukannya bersama Sampdoria pada Januari 1995 silam. Dilansir dari laman Sempreinter, Young menyebut skema back three Inter masih dalam masa perkembangan. ''Tentu kami masih butuh lebih banyak laga, lebih banyak meraih poin dan aku yakin kami bisa kembali ke jalur juara lagi,'' harap mantan pemain Manchester United itu. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X