Dokter Forensik Terbaik Se-Asia Dilibatkan, Makam Yusuf Dibongkar

- Selasa, 18 Februari 2020 | 11:35 WIB
JANJI PROFESIONAL: Kombes Pol Arif Budiman (kedua kiri) bersama tim dari P2TP2A Samarinda menjelaskan perkara Yusuf yang kembali bergulir setelah orangtua curhat kepada Hotman Paris. RESTU/KP
JANJI PROFESIONAL: Kombes Pol Arif Budiman (kedua kiri) bersama tim dari P2TP2A Samarinda menjelaskan perkara Yusuf yang kembali bergulir setelah orangtua curhat kepada Hotman Paris. RESTU/KP

Publik Samarinda gempar atas penemuan jasad balita dengan organ tubuh yang tak lengkap pada Minggu, 8 Desember 2019. Tepatnya di anak Sungai Mahakam, Jalan P Antasari II, RT 30, Samarinda Ulu. Jasad itu akhirnya dinyatakan Yusuf Ahmad Gazali setelah tes DNA.

 

SAMARINDA–Kasus penemuan balita dengan kondisi tak utuh itu sejatinya sudah menetapkan tersangka, yakni Tri Supramayanti (52) dan Marlina (26). Keduanya “diseret” ke balik jeruji dengan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian.

Namun, curahan hati Melisari, perempuan yang melahirkan Yusuf bercerita ke Hotman Paris Hutapea, pengacara kondang yang sudah malang melintang di dunia hukum. Sang ibu menyebut, ada kejanggalan dengan kematian putranya. Melisari memegang foto Yusuf semasa hidup saat bercerita kepada Hotman. Bicaranya terbata-bata. Oleh tim media Hotman, video penjelasan ibu kandung Yusuf itu diunggah ke akun Instagram @hotmanparisofficial. Gambar bergerak itu pun viral.

Dari penjelasan Kristina Uli Gultom, dokter forensik dari RSUD AW Sjahranie, pemeriksaan visum yang dilakukan tidak menunjukkan adanya bekas penganiayaan. Saat konferensi pers di Polresta Samarinda, beberapa waktu lalu, Kristina menyampaikan tidak ditemukan tanda kekerasan.

“Dari hasil pemeriksaan, hanya ditemukan pasir, daun, ranting, dan sisik hewan reptil di bagian kanan. Tidak dapat dipastikan apakah korban dicabik atau jenazah sudah membusuk dan jaringan yang sudah hancur,” ucapnya kala itu.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan dokter forensik sejak ditemukan pada 8 Desember. Dari perjalanan kasus, lanjut perwira melati tiga itu menyebut, tidak menutup diri untuk mengembangkan terus perkaranya.

Dalam pemeriksaan tambahan akan menghadirkan dokter forensik dari mabes Polri, yakni AKBP dr Sumi Hastry Spf. Perempuan yang sudah pakar di bidang forensik itu dijadwalkan terbang ke Samarinda kemarin (17/2). Tujuannya, mengetahui lebih dalam penyebab kematian Yusuf.

Bagian tubuh korban yang hilang, lanjut Arif, bukan tidak dilakukan pencarian. Polresta Samarinda bersama relawan bahkan sudah melakukan penelusuran sungai dari titik awal kejadian, hingga lokasi ditemukan. “Ada celah sekitar 40 cm di saluran yang ada di Jalan AW Sjahranie. Sekitar 200 meter dari TKP awal, dan pencarian sudah diperluas,” jelasnya. Jaraknya sekitar 4 km. Untuk diketahui, dua telapak kaki, dua telapak tangan, dan kepala Yusuf tak ditemukan di sekitar lokasi penemuan jasad tersebut.

“Sampai saat ini, kabar soal penculikan dan penjualan organ tubuh masih sebatas dugaan. Belum ada fakta yang mengarah ke sana,” tegasnya.

Arif menyebut, autopsi yang akan dilakukan adalah permintaan keluarga. “Ada pihak keluarga yang merasa kurang puas dengan hasil pemeriksaan. Tapi kami profesional, makanya kami libatkan forensik dari Mabes Polri,” ungkapnya. “Kami juga ingin tahu, apakah ada perbedaan dengan antara hasil pemeriksaan pertama dengan yang akan dilakukan besok (hari ini),” tegasnya.

Disinggung bukti baru yang dimiliki keluarga, pihaknya belum menerima. Sebanyak 16 orang sudah diperiksa sebagai saksi, termasuk saksi ahli. (dra/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X