Kecelakaan Tambang Karyawan PT Pamapersada, Investigasi Dilakukan, Polisi Kesulitan

- Selasa, 18 Februari 2020 | 11:23 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Jasad Alamsyah Arsyad, leader yang tenggelam akibat tanah longsor, hingga kemarin (17/2) belum ditemukan. Kegiatan pertambangan di Dump Sahara Utara Pit Kanguru dihentikan sementara.

 

SANGATTA-Kecelakaan di area tambang yang dioperasikan PT Pamapersada Nusantara, menimpa Alamsyah Arsyad (45), Sabtu (15/2) sekira pukul 11.30 Wita. Nahas, hingga kemarin, tubuh korban yang terseret tanah bercampur lumpur di lubang sedalam 9 meter itu belum ditemukan.

PT KPC angkat bicara. GM External Affairs and Sustainability Development PT KPC Wawan Setiawan melalui Manager External Relations PT KPC Yorden Ampung memberikan penjelasan resmi kepada awak media.

Menurutnya, korban merupakan group leader di areal Inpit Dump Pit Kanguru. Berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan tim perusahaan, kecelakaan terjadi ketika korban melakukan pengawasan di area kejadian. Saat itu, Arsyad berdiri di atas tumpukan material dumping.

"Tiba-tiba material tersebut runtuh membentuk lubang (sinkhole), dan korban terperosok ke dalam lubang," terangnya berdasarkan rilis. Hingga saat ini, upaya pencarian korban terus dilakukan tim rescue PT Pamapersada Nusantara dan PT KPC. Dalam hal ini, dirinya berharap korban segera ditemukan. "Segenap jajaran manajemen dan karyawan PT KPC berharap dan meminta doa agar korban segera ditemukan," jelasnya.

Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kecelakaan telah dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang (Kait) Kementerian ESDM, untuk segera melakukan investigasi. "Saat rilis ini dibuat, tim inspektur tambang sudah tiba di lokasi," jelasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Ferry Putra Samodra menyebut, belum bisa melakukan investigasi di tempat kejadian, terlebih areal tersebut adalah kawasan objek vital nasional (obvitnas). Jadi, sampai saat ini dirinya masih menunggu laporan dari pihak keluarga korban.

"Sampai sekarang kami belum ada laporan dari keluarga korban. Kalau saja laporan itu masuk, bisa segera ditindaklanjuti," tuturnya.

Namun, sembari mengumpulkan bahan dan keterangan, pihak berwajib tetap melakukan penyelidikan. Hal itu dilakukan dengan mengirimkan sejumlah personel intelkam di sekitar pertambangan.

"Kami sambil menunggu dari inspektur tambang," tambahnya. (*/la/dra2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X