TANJUNG REDEB-Kabupaten Berau memiliki 100 kampung dan 13 kecamatan. Namun, belum seluruhnya bisa menikmati jaringan internet. Bahkan, untuk sekadar bertukar kabar melalui telepon, tidak jarang warga harus berjalan jauh.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Berau Susila Harjaka yang dikonfirmasi menuturkan, di 2019 lalu pihaknya melaui dana APBN yang dikelola Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) telah memasang di beberapa titik di Berau. “Total ada 23 VSAT yang dipasang melalui dana APBN,” ucapnya.
Sementara itu, pemasangan VSAT tersebut untuk mempermudah komunikasi. Pada zaman yang serba teknologi, memang diperlukan jaringan untuk bekerja dan mengirim data laporan hasil kerja. “Jadi difokuskan pemasangannya di kantor kepala kampung, puskesmas, dan sekolah,” katanya.
Namun, jarak maksimal VSAT hanya sejauh 100 meter. Bagi warga yang ingin menikmati jaringan internet harus berkumpul di satu titik. Namun, hal itu bukan kendala.
Dibandingkan harus berjalan jauh untuk menikmati jaringan. “Selain APBN, ada dana dari APBD untuk tujuh lokasi yang telah dipasang,” ujar mantan kepala Dinas Pendidikan itu.
Selain itu, di Kampung Long Ayan, Kecamatan Segah, pihaknya memasang Micro BTS untuk membantu warga mendapatkan jaringan internet. Namun, di 2020 ini, pihaknya harus bersabar. Pasalnya, tidak ada anggaran untuk pemasangan VSAT membuat kegiatan yang dilakukan sebatas pemantauan.
“Tidak ada anggarannya. Jadi kemungkinan tidak ada pemasangan,” katanya.
Warga yang masih di lokasi blank spot pun dipaksa bersabar. Pihaknya tidak tinggal diam. Mereka mengupayakan agar tahun depan area blank sport berkurang. “Wajib ada pengurangan blank spot,” pungkasnya. (*/hmd/dra/k16)
