TENGGARONG–Sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) seusai dievakuasi dari Provinsi Hubei, Tiongkok, kini sudah dipulangkan ke daerah masing-masing. Sebelumnya mereka menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau, selama 14 hari.
Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi paparan virus corona yang melanda Negeri Tirai Bambu telah dinyatakan sehat atau tidak terpapar virus. Empat di antaranya merupakan mahasiswa kedokteran asal Kukar.
Mereka adalah Innesa Alviani Nur Farida, David Samjar Sirupa, Raisa Rosalind, dan Ristia Delly Rahman. Kini mereka sudah berkumpul bersama keluarga. Bupati Kukar Edi Damansyah mengundang keempat mahasiswa itu bersama keluarga di rumah jabatan bupati, Minggu (16/2) malam.
Bupati didampingi Sekkab Kukar Sunggono, Kepala Dinas Kesehatan Kukar Martina Yulianti. “Alhamdulillah putra putri kita ini sudah pulang dari negara Tiongkok dalam keadaan sehat,” kata Edi.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak ada stigmatisasi, menimbulkan kekhawatiran dan keraguan di tengah masyarakat. “Kepulangan ini sudah ada standarnya, sudah dijamin oleh pemerintah,” tegasnya.
Dia mengaku bangga terhadap keempat mahasiswa Kukar yang berkuliah hingga Tiongkok. Bahkan, ada yang berasal dari Kecamatan Kota Bangun. “Ini salah satu indikator bahwa SDM Kukar juga mampu bersaing,” terangnya.
Sementara itu, di hadapan awak media, David Samjar Sirupa secara singkat menceritakan proses awal hingga pemulangan dirinya beserta tiga rekannya. Dia menyebut, penangan ekstraketat dari Pemerintah Tiongkok, seperti pemeriksaan rutin suhu tubuh. Setiap keluar-masuk di suatu tempat, wajib menggunakan masker.
“Bahkan saat dievakuasi menuju bandara di Wuhan, tiap pintu tol, kami diperiksa dulu. Apakah ada demam, flu, dan sebagainya, bahkan diperiksa dengan inframerah” terangnya.
Dia mengaku senang kini sudah kembali ke rumah berkumpul bersama keluarga. Dia juga berpesan kepada masyarakat Kukar agar tidak salah persepsi bahwa seluruh WNI yang diobservasi itu memang tidak terpapar virus.
“Ini upaya pemerintah memastikan bahwa tidak ada yang terpapar, penanganannya berstandar internasional, dan terima kasih kepada pemerintah RI atas kepedulian terhadap warganya,” tuturnya. (put/qi/kri/k8)