Teliti Memandikan Sugar Glider

- Selasa, 18 Februari 2020 | 10:35 WIB
RAWAN: Boleh memandikan sugar glider tapi tidak diwajibkan. Hansen mengimbau untuk berhati-hati jika ingin memandikannya. Khususnya sugar glider betina. (SAIPUL ANWAR/KP)
RAWAN: Boleh memandikan sugar glider tapi tidak diwajibkan. Hansen mengimbau untuk berhati-hati jika ingin memandikannya. Khususnya sugar glider betina. (SAIPUL ANWAR/KP)

TAK cukup jatuh hati pada gecko, Hansen Gunawan kembali jatuh cinta pada sugar glider. Pria 22 tahun itu mengaku jauh sebelum memelihara gecko, dia pernah merawat binatang menggemaskan itu. Namun, sempat berhenti karena mengaku bosan melihat motifnya yang itu-itu saja. Tidak menarik.

“Akhirnya tiga atau empat tahun lalu aku kembali merawat sugar glider, dengan total gecko yang pada waktu itu sudah lebih 250 ekor,” tutur Hansen disambangi pada (11/2). Dia tak merasa kewalahan karena apa yang dilakukan memang berdasarkan keinginan sendiri tanpa paksaan.

Menurut Hansen, merawat sugar glider lebih sulit dibanding gecko. “Kalau gecko itu enggak usah dimandikan seperti sugar glider. Kalau aku cukup membersihkan kotak ini saja (kandangnya). Kalau ada kotoran ya dibuang. Beda sama sugar glider, paling tidak mandi seminggu sekali,” tambahnya.

-

Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan saat memandikan sugar glider. Khususnya sugar glider betina. Sebab, jika salah dan tak teliti, bisa saja membunuh anak di kantong perutnya.

Misal, kanguru dan hewan marsupial lain. Sugar glider punya kantong di perutnya. Hanya yang berjenis kelamin betina yang punya kantong ini. Digunakan untuk melindungi, membesarkan, dan membawa anak mereka yang masih kecil.

“Nah, sugar glider itu agak sulit dideteksi dia sedang hamil apa tidak. Kalau Anda enggak tahu lalu dimandikan begitu saja, air akan menggenang di kantongnya dan bisa mengancam anak-anaknya,” ungkapnya.

Jangan berharap banyak jika tujuan memandikan sugar glider agar harum. Sebab, hewan yang berwujud seperti tupai terbang ini mempunyai aroma khas. “Aromanya emang rada enggak sedap. Namun, memang itu khasnya. Jadi mau dimandikan sesering apapun, dia enggak akan cukup wangi,” jelas Hansen.

Nah, sekalipun tidak pernah memandikannya, sugar glider merupakan hewan yang bersih dan menghabiskan banyak waktu untuk merawat diri sendiri. Sama seperti kucing, sugar glider membersihkan diri dengan menyisir dan menjilati tubuhnya.

“Kalau gecko dua sampai tiga hari sekali baru diberi makan. Makannya cukup ulat kecil itu. Sugar glider diberi makan setiap hari. Untuk makannya pakai bubur bayi,” timpalnya.

Kini, delapan tahun sudah Hansen merawat berbagai jenis hewan. Tak tahu pasti jumlahnya. Mayoritas peliharaannya hewan berdarah dingin. “Lupa tepatnya kapan, tapi kira-kira dua atau tiga tahun setelah pelihara gecko, saya juga memelihara ular. Sampai 50 ekor, tapi memutuskan berhenti karena kewalahan merawatnya,,” ujarnya.

Perihal biaya, Hansen tak ingin menyebutkan angka pasti saat membeli hewan-hewan peliharaannya. Namun, memberi gambaran untuk gecko dan sugar glider miliknya paling murah Rp 500 ribu. “Jadi banyak ya bukan karena beli lagi. Tapi, saya kembang biakkan. Biar lebih hemat,” pungkasnya. (*/nul*/rdm2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB

TWICE Catat Rekor Penjualan dan Chart Billboard

Selasa, 5 Maret 2024 | 14:35 WIB

Cinta Sebut Keputusan Punya Anak di Tangannya

Selasa, 5 Maret 2024 | 13:50 WIB

Film Superhero Alami Kejenuhan

Selasa, 5 Maret 2024 | 11:10 WIB

Lutesha Belajar Motor Kopling

Sabtu, 2 Maret 2024 | 09:02 WIB
X