Pelajar yang Pulang ke Indonesia, Kuliah Daring sampai Tiongkok Kondusif

- Senin, 17 Februari 2020 | 12:16 WIB
BAHAGIA: Raut bahagia terpancar dari wajah pelajar yang berkuliah di China saat tiba di Kaltim.
BAHAGIA: Raut bahagia terpancar dari wajah pelajar yang berkuliah di China saat tiba di Kaltim.

BALIKPAPAN–Sebanyak 14 mahasiswa Kaltim yang di evakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, telah selesai mengikuti observasi di Natuna, Kepulauan Riau selama dua pekan. Setelah sempat dihantui wabah virus corona, (16/2), mereka telah kembali ke keluarga masing-masing. Pemulangan dilakukan di dua tempat. Di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda.

Di Bandara SAMS Sepinggan, mereka tiba sekira pukul 09.00 Wita dengan menumpang pesawat Batik Air ID 7271. Mereka adalah, Marina Febriana Chariah (Balikpapan), Fuad Ilmi dan Rizma Jatinur (PPU), K Ristia Delly Rahman (Kukar) serta Paulina Sonali (Kubar). Tak ada seremoni khusus.

Setelah mendarat, mereka dijemput bus menuju VIP Room Bandara SAMS Sepinggan. Momen bahagia terlihat saat para mahasiswi yang sebagian besar menempuh pendidikan kedokteran di Hubei, Tiongkok, dipertemukan dengan orangtua yang menunggu sejak pagi. Peluk, cium dan tangis mewarnai pertemuan emosional itu, Kepada Kaltim Post, Marina Febriana Chariah (19) menceritakan pengalaman saat virus corona mewabah di Tiongkok.

Lanjut dia, pihak kampus meminta mahasiswa dari luar Tiongkok untuk berdiam di asrama. Pihak kampus juga menjamin ketersediaan makanan agar mahasiswa tidak perlu repot keluar untuk mencari makanan. “Kalau keluar (asrama) pun, harus ada urusan emergency. Baru boleh keluar. Itu pun harus pakai masker. Kalau enggak, pakai masker, enggak boleh keluar,” kisahnya kemarin.

Dia pun tidak bisa memastikan kondisi di luar asrama kala itu. Sebab mereka memilih untuk berdiam diri di asrama. “Soalnya kota kita juga sepi. Enggak ke rumah sakit juga, melihat orang-orang yang sakit (terjangkit virus corona) juga,” jelasnya. Saat menjalani karantina di Natuna, dia mengaku menjalani pemeriksaan kesehatan setiap dua kali sehari. Yakni pagi dan malam hari. Tim medis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga melakukan pengecekan suhu tubuh dan tekanan darah.

“Setiap pagi ada senam. Dan kami makan tiga hari sehari. Dan sore-sore ada games,” katanya. Marina mengungkapkan, dia tetap ingin kembali ke Hubei untuk menyelesaikan pendidikannya. Saat ini, Marina masih tercatat sebagai mahasiswi semester III di Fakultas Kedokteran, Hubei Minzu University. Berlokasi di Kota Enshi, Provinsi Hubei, Tiongkok.

Hingga kemarin, perempuan berkerudung ini masih menunggu jadwal perkuliahan selanjutnya, Sembari menunggu hal tersebut, dirinya akan belajar secara daring sampai ada pengumuman lebih lanjut. “Jadi sampai keadaan kondusif, kami belajar online (daring) dulu,” ungkapnya. Hal yang sama diungkapkan Fuad Ilmi (21), mahasiswi asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang juga menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran, Hubei Minzu University.

Dirinya tidak trauma pasca penyebaran virus tersebut di Tiongkok. “(Setelah kondusif) insyaallah tetap lanjut (kuliah),” ungkapnya. Sembari menunggu perkuliahan, perempuan yang juga tercatat semester III ini tetap aktif belajar. Menerima tugas dari dosen yang berada di kampus. Sembari mengikuti perkuliahan secara daring. Rina Karmila, ibunda Marina Febriana Chariah mengungkapkan kegembiraan atas kedatangan anaknya.

Pasalnya, sudah setahun putrinya belum pulang dari Tiongkok. Menurutnya, putrinya berencana pulang musim liburan nanti. Namun wabah corona membuat kedatangan putrinya lebih awal. Dia pun tetap mengizinkan anaknya untuk menuntaskan pendidikannya di Hubei. “Saya tetap mengizinkan, karena anaknya yang mau kuliah. Bukan saya,” ucap dia.

Perasaan yang sama disampaikan Farida, ibunda Fuad Ilmi.

Dia pun merasa gembira anaknya bisa pulang dengan selamat di Balikpapan. Perempuan berkacamata ini pun memberikan kebebasan bagi anaknya untuk melanjutkan pendidikan kedokteran di Hubei Minzu University. “Tidak ada masalah. “Saya masih mengizinkan, insyaallah. Tidak ada masalah,” pungkasnya. Dari Samarinda, sembilan mahasiswa tiba pukul 11.00 Wita dengan armada Batik Air yang dipiloti Capt Abimanyu.

Sejak pukul 09.30 Wita, beberapa orangtua dan kerabat para mahasiswa telah menunggu di pintu kedatangan, yang beberapa saat kemudian beralih ke ruang VIP. Rony, keponakan dari mahasiswa bernama Raisa menuturkan, dirinya berangkat dari Kota Bangun, Kukar pukul 07.00 Wita menuju Samarinda. Dia menempuh dua jam perjalanan dengan kecepatan 70-80 kilometer per jam.

"Sempat satu hari komunikasi kami terputus sewaktu mereka baru tiba di Natuna, namun setelah itu komunikasi terus berjalan, hingga pagi tadi Raisa sendiri yang menghubungi kami terkait jadwal kedatangan," kisahnya. Dexi Felia salah satu mahasiswa dari Samarinda juga mengapresiasi upaya pemerintah.

”Seperti bapak-bapak TNI, Kemenlu yang sudah sangat dekat selama menjalani masa karantina,” ucapnya. ”Intinya kami sangat bahagia menjalani masa karantina di Natuna,” tambahnya. Inesa, mahasiswa asal Kukar meminta masyarakat Kaltim mau menerima kepulangan mereka tanpa takut. Sebab mereka tak membawa virus. Ia bercerita selama masa karantina semuanya berjalan baik dan nyaman. ”Saya sangat ingin makan bakso” tuturnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X