MENYAMBUT dengan tangan terbuka dan menutup ruang diskriminasi. Demikian pesan pemerintah terhadap mahasiswa yang pulang dari masa karantina di Natuna, Kepulauan Riau. “Semuanya sehat. Kita semua bahagia, enggak ada yang pakai masker. Masyarakat jangan sampai punya anggapan macam-macam,” kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat menyambut mahasiswa di Bandara Sepinggan kemarin. Rizal merasa senang, para mahasiswa bisa kembali ke keluarganya. Dan berpesan agar masyarakat untuk tidak khawatir.
Apalagi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menjamin, para WNI yang sebelumnya dievakuasi dari Tiongkok tidak terjangkit virus corona. Pria berkacamata itu berharap, kondisi Tiongkok segera kondusif. Jadi, para mahasiswi bisa kembali melanjutkan pendidikan di Hubei. “Ini adalah putra-putri kita terbaik kita. Berdoa saja semoga segera pulih keadaannya di sana. Sehingga mereka segera melanjutkan kuliahnya," pesan didampingi Kapolresta Kombespol Turmudi dan Kepala Diskes Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.
Lanjut Rizal, tidak ada lagi warga Balikpapan yang masih bertahan di Tiongkok. Setelah penjemputan 238 WNI pada 1 Februari 2020. Adapun warga Balikpapan yang terakhir dijemput dari Tiongkok hanya Marina Febriana Chariah. “Balikpapan enggak ada lagi,” tandasnya.
Andi Sri Juliarty menambahkan, seluruh WNI yang telah menjalani masa karantina selama 14 hari telah dijamin tidak terindikasi virus corona oleh Kemenkes. Itu dibuktikan dengan surat keterangan sehat yang diberikan Kemenkes. Sehingga masyarakat tak perlu cemas dan menganggap warga yang menjalani karantina di Natuna, terindikasi virus corona.
“Masyarakat tidak perlu cemas. Jangan membuat stigma yang enggak-enggak. Karena mereka anak-anak kita yang sehat,” ujar kepala Diskes Balikpapan. Pelaksana tugas Kepala Diskes Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan, kondisi para mahasiswa secara keseluruhan sehat. “Sehingga kita tidak melakukan perlakuan khusus seperti pengecekan kesehatan, karena pada dasarnya mereka telah dinyatakan sehat dan tidak terindikasi terinfeksi virus. Baik setelah tiba di Indonesia, maupun setelah melakukan observasi di Natuna hingga tiba di Samarinda," ucapnya. (*/ain/kip/riz/k8)