MANCHESTER– Bak jatuh tertimpa tangga. Sudah dua musim dilarang tampil di Liga Champions, Manchester City sekarang terancam kehilangan satu gelar di Premier League. Itu setelah Premier League juga melakukan investigasi seperti UEFA. Seperti diberitakan Daily Mail.
Laporan finansial The Citizens, julukan City, pada periode 2012 sampai 2016 yang akan jadi sasaran investigasi Premier League. Nah, andai dinyatakan bersalah, maka Premier League bakal mereduksi jumlah poin City selama periode tersebut. Padahal, sepanjang periode itu City memenangi satu gelar Premier League pada 2013 – 2014.
Ketika itu City memenangi gelar Premier League keduanya setelah finis dua poin di atas Liverpool. ''Posisi City di akhir musim itu (2013 – 2014) bisa berubah,'' tulis Daily Mail. Meski belum ada pernyataan resmi dari Premier League, gelar itu disebut-sebut akan melayang ke The Reds, julukan Liverpool.
Spekulasi itu pun diyakini akan mendapat dukungan dari kontestan Premier League yang lain. ''City takkan mendapat simpati apapun dari ke-19 klub yang lainnya (di Premier League),'' klaim Daily Mail. Salah satunya Crystal Palace yang musim itu disikat City dengan agregat tiga gol tanpa balas dalam dua pertemuan Premier League.
''Disanksi di Liga Champions saja belum cukup, aku ingin Premier League mengikutinya dan memberlakukan sanksi. Jika City terbukti melanggar maka sanksi dari Premier League bisa menegakkan integritas kompetisi ini,'' koar Simon Jordan selaku mantan pemilik Crystal Palace dalam kicauannya di Twitter.
Artinya jika gelar itu dicopot maka gelar musim ini akan jadi gelar kedua bagi Liverpool di Premier League. Dilansir laman BBC Sport, tactician Liverpool Juergen Klopp enggan untuk membahas kemungkinan tersebut. Sebaliknya, Klopp menyayangkan kejadian itu menimpa tim rival beratnya dalam memburu trofi pertamanya di Anfield itu.
''Mengejutkan begitu aku mendengarnya. Saat ini, aku bisa membayangkan ini jadi masa sulit bagi mereka (City),'' ucap Kloppo, sapaan akrab Klopp. Dia pun menyebut City sudah bisa memberikan efek positif bagi Premier League. Terutama ketika ditangani Pep Guardiola, empat musim terakhir. ''Pep banyak membantu meningkatkan level permainan Premier League,'' sebut Klopp.
''Yang bisa aku katakan, City di bawah Pep memainkan sepak bola yang sensasional, aku mengagumi apa yang mereka lakukan,'' sambung Klopp. Bedanya, selama masa memanipulasi laporan keuangan itu, Pep belum datang. City pada saat itu masih ditangani Manuel Pellegrini. Termasuk saat memenangi Premier League. (ren)