Dunk Contest Berakhir Kontroversial

- Senin, 17 Februari 2020 | 12:03 WIB
Jones Jr saat melakukan dunk.
Jones Jr saat melakukan dunk.

CHICAGO-Aaron Gordon muncul di acara konferensi pers dengan mimik wajah kecewa. Itu terjadi hanya beberapa saat setelah bintang Orlando Magic tersebut takluk di tangan Derrick Jones Jr pada putaran final NBA Slam Dunk Contest di United Center kemarin. Gordon langsung mengaku kapok ikut Slam Dunk Contest lagi. “Ini yang terakhir bro, saatnya pulang,” ucapnya dilansir ESPN.

Duel final Slam Dunk Contest antara Gordon dan Jones kemarin sejatinya super seru. Keduanya menghibur puluhan ribu penonton dengan atraksi-atraksi skillful. Sayang, di tie break kedua untuk penentuan juara terjadi kontroversi.

Ide dadakan Gordon yang melakukan two handed dunk melompati pemain jangkung Boston Celtics, Tacko Fall, setinggi 226 cm hanya diganjar 47 poin oleh lima juri. Padahal, aksinya itu sangat menarik plus super sulit. Membutuhkan kemampuan vertical jump yang luar biasa.

Gordon kalah dari dunk terakhir Jones yang memilih melakukan windmill dunk dengan berlari dari tengah lapangan dan mengambil tumpuan lompat sejak garis free throw. Aksi Jones itu diganjar 48 poin. “Poin sempurna, 50, sudah aku lakukan lima kali berturut-turut. Tapi entahlah kenapa tetap berakhir seperti ini,” ucap pemain 24 tahun tersebut.

Setelah Jones dipastikan juara, dunia maya pun langsung heboh. Mereka ramai membahas keputusan tersebut. Ada yang hanya mengkritik. Banyak juga yang memberi masukan agar penilaian dunk contest selanjutnya butuh perbaikan. “Sialan, mereka membuat penilaian yang salah lagi untuk Aaron,” cuit Rudy Gobert, bintang Utah Jazz di Twitter, membela Gordon.

Kontroversi ini terjadi karena selama ini penilaian dunk contest memang terlalu subjektif. Hanya bergantung dari kaca mata juri. Kontroversi makin panas karena kebetulan salah satu juri yang bertugas adalah mantan rekan setim Jones yakni Dwyane Wade. Wade menjadi satu dari tiga juri yang memberi angka 9 untuk Gordon di dunk terakhir.

Dua juri lain yang memberi nila 9 adalah legenda Chicago Bulls Scottie Pippen dan aktor asal negeri Paman Sam, Chadwick Boseman. Sementara dua juri yang memberi nilai sempurna adalah bintang WNBA Candace Parker dan penyanyi hip hop AS, Common.

Gordon memang pantas kecewa. Ini menjadi kali kedua dia kalah di final NBA Dunk Contest. Kekalahan pertama terjadi pada edisi 2016 dari Zach LaVine. Juga dengan skor super tipis.

Apalagi dalam putaran final kemarin dia sudah habis-habisan memukau penonton. Dua 360 dunk yang dia lakukan sukses besar. Yang paling dahsyat dan nyaris mustahil dilakukan adalah ketika dia melakukan 360 dunk satu tangan dengan menyambar umpan dari bola yang dipantulkan lebih dulu di sisi kiri papan ring. Penonton banyak yang terpana. Seperti tidak percaya dia bisa melakukan aksi itu.

NBA Skill Challenge dan Three Point Contest menjadi dua ajang lain yang berlangsung ajang All-Star 2020 hari kedua kemarin. Di Skill Challenge bintang Heat lain Bam Adebayor yang menjadi kampiun. Sementara di Three Point Contest bintang Sacramento Kings Buddy Hield yang keluar sebagai pemenang.

Pagi ini (WIB) NBA All-Star memainkan sesi terakhir. Bintang-bintang besar NBA akan turun gunung. Mereka bertanding di duel antara Team LeBron kontra Team Giannis. (irr)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X