BALIKPAPAN - Korban Eni Wulandari ditemukan mengapung di sekitar permukiman atas air dekat jembatan, Jalan Letjen Suprapto, RT 1, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat, Rabu (12/2) petang. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.
Padahal, untuk mengetahui penyebab kematian perempuan berusia 25 tahun ini, penyidik Polsek Balikpapan Barat menganjurkan selain dilakukan visum tubuh bagian luar, juga autopsi. Hanya saja pihak keluarga menolak.
“Keluarga tidak setuju, jadi hanya visum luar,” kata Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmidi bersama Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Imam Tauhid, Kamis (13/2). Dari keterangan saksi, pemeriksaan tempat kejadian perkara dan penyelidikan, diduga korban jatuh.
“Saat melintasi jembatan, diduga jatuh,” sebutnya. Analisanya, saat melintas korban yang berjalan seorang diri itu mengalami kejang karena penyakit epilepsi yang dideritanya. Ini diperkuat pula pengakuan keluarga. “Diduga hilang kesadaran, kemudian jatuh dari jembatan,” imbuhnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh Ita (20) dan Muslimin (57) warga setempat. Mereka melintasi jembatan. Kemudian melihat jasad sudah terapung, tengkurap. Saksi berteriak, warga pun mendatangi. Korban dapat dikenali dari wajah dan pakaiannya.
Kesehariannya, korban tinggal bersama ibunya, Suyatmi. Sementara ayahnya sudah berpisah dengan ibunya. Karena pihak keluarga tidak keberatan, jasad setelah dibersihkan dan dimakamkan pagi kemarin. (aim/kri)