Jalan Pendekat Mahkota II Terkendala Lahan

- Senin, 17 Februari 2020 | 10:01 WIB
LALU LINTAS: Persoalan di Gunung Manggah ada kaitan dengan pembangunan jalan pendekat Jembatan Mahkota II yang tak kunjung rampung karena terhambat pembebasan lahan.
LALU LINTAS: Persoalan di Gunung Manggah ada kaitan dengan pembangunan jalan pendekat Jembatan Mahkota II yang tak kunjung rampung karena terhambat pembebasan lahan.

SAMARINDA - Tak dimungkiri Jalan Otto Iskandardinata (Otista) salah satu akses utama ke tengah Kota Tepian. Truk besar pun mau tak mau ikut melintas di jalan padat pengendara tersebut.

Pasalnya, jalan pendekat Mahkota II yang notabene dapat mengurangi beban Jalan Otista, tidak kunjung selesai dibangun. Untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi pada jam tertentu, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda memberlakukan larangan truk melintas dari pukul 06.00–22.00 Wita.

Namun, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan material semen merasa keberatan dengan aturan Dishub itu. Surat keberatan telah dilayangkan langsung ke Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.

Sabtu (15/2) Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda Hari Prabowo dikonfirmasi mengenai surat keberatan tersebut. Namun, dia enggan berkomentar banyak. "Kalau itu ya tunggu arahan Pak Wali Kota. Kan tujuannya ke Pak Wali," ucapnya.

Soal penerapan aturan, Hari akan terus menjalankannya hingga adanya pembahasan khusus soal Jalan Otista. “Kami hanya menjalankan dan berdasar kajian," pungkasnya.

Ke depan, lanjut dia, Jalan Otista akan diperlebar pada sisi kanan dan kiri, khususnya di kawasan Gunung Manggah. Untuk penyelesaian jalan pendekat Jembatan Mahkota II sampai saat ini masih berkutat dengan pembebasan lahan.

Hal tersebut senada yang disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Samarinda, Hero Mardanus. "Kalau itu beres (pembebasan), baru ditindaklanjuti dengan pembangunan," ucapnya.

Menurut Hero, PUPR Samarinda juga berencana untuk mengajukan bantuan dana ke Pemprov Kaltim untuk mengurangi beban pembiayaan Pemkot Samarinda. "Kalau ke Pemprov akan kami ajukan. Kalau APBN (pemerintah pusat) nggak sampai sana," pungkasnya. (*/dad/kri/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X