Petani Keluhkan Irigasi, Produksi Gabah Terus Menurun

- Senin, 17 Februari 2020 | 10:00 WIB
LEMPAKE: Yusuf Patadung mengeluh produksi gabah menurun karena irigasi persawahan belum memadai. Dadang YS/KP
LEMPAKE: Yusuf Patadung mengeluh produksi gabah menurun karena irigasi persawahan belum memadai. Dadang YS/KP

SAMARINDA - Buruknya irigasi persawahan di Kelurahan Lempake, khususnya di Belimau dan Muang dikeluhkan petani setempat. Sudah enam bulan irigasi tak lagi berfungsi, sehingga sawah petani menjadi kering.

Akibatnya, petani susah bercocok tanam. Para petani mencoba menyiasati dengan menggunakan pompa air tambahan. Namun, hal itu menambah biaya produksi.

Ketua Komisi Irigasi Wilayah Kelurahan Lempake Yusuf Patadung mengatakan, pihaknya telah melaporkan masalah itu kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait hingga pihak legislatif.

“Lama sudah nggak berfungsi. Kami sudah pernah sampaikan ke Dinas PUPR Samarinda dan provinsi, tapi belum ada respons," ucap Yusuf.

Dia mengaku, setiap bercocok tanam, petani terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam. Setidaknya menyediakan Rp 1 juta untuk biaya pompa air. Yusuf berharap, irigasi bisa segera dibenahi agar para petani mudah mengairi sawah-sawah mereka.

“Jadi harus ada modal lebih besar, kalau irigasi lancar ya nggak perlu ada dana tambahan," keluhnya.

Selain harus mengeluarkan biaya operasional lebih tinggi, hasil produksi padi petani mengalami penurunan menjadi 3 ton. Jika irigasi lancar petani bisa menghasilkan 6 ton gabah.

"Tadinya mencapai 6 ton, menurun menjadi 2–3 ton. Tetapi usaha kami dalam setahun dua kali panen seharusnya bisa naik dari 6 ton menjadi 8 ton. Namun, karena irigasi yang kurang berfungsi ini justru menurun lagi. Terakhir, 1 hektare hanya menghasilkan padi 3 setengah ton," ungkapnya.

Sebagai informasi, para petani di Kelurahan Lempake sempat menerima kunjungan anggota DPRD Provinsi Kaltim dari Komisi II saat reses pada Kamis (13/2). Berbagai keluhan juga telah disampaikan ke wakil rakyat itu. "Semoga saja bisa ditindaklanjuti, supaya produksi gabah bisa meningkat," pungkas Yusuf. (*/dad/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X