SAMARINDA - Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyambut kedatangan 5 mahasiswa yang usai jalani observasi di Natuna setelah dievakuasi dari daerah endemik coronavirus di Wuhan Cina.
Rizal meminta masyarakat tak punya anggapan lain tentang para mahasiswa ini pulang ke Kaltim. Karena, 5 mahasiswa dinyatakan sehat oleh Kementerian Kesehatan.
"Mereka sehat dan sudah dijamin Kemenkes. Mereka sudah menjalani masa observasi di Natuna. Semua Sehat. Masyarakat jangan punya anggapan macam macam. Alhamdulillah sudah ketemu keluarga. Kita doakan sehat dan bisa kembali lagi ke Wuhan melanjutkan kuliahnya, " ujar Rizal, Minggu (16/2/2020).
5 mahasiswa yang tiba berasal dari 1 orang Balikpapan, 2 orang Panajam Paser Utara, 1 Kutai Barat dan 1 Kutai Kartanegara.
"Di Balikpapan kita senang menyambut mereka dan kita bahagia. Karena semua sehat. Mahasiswa bisa kembali ke keluarga dan masyarakat tak perlu khawatir. Mereka putra putri terbaik yang kuliah di Wuhan," ujar Rizal.
Sementara itu, Marina Febriana Chariah 19 tahun menjelaskan selama di Wuhan komunikasi dengan pemerintah Cina sangat lancar terutama dalam evakuasi ketika ada wabah coronavirus.
Hanya saja, kondisi kota Wuhan yang sepi, membuatnya tak bisa beraktivitas normal. "Kita tidak bisa apa-apa karena sepi," katanya.
Sebelumnya, 14 pelajar Kaltim yang baru saja usai melewati masa observasi di Natuna, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu 15 Februari 2020, sekira pukul 16.00 WIB.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut kedatangan mereka, bahkan langsung sejak mereka turun dari pesawat.
Saat tiba di Jakarta, beberapa dari mereka nampak tidak lagi mengenakan masker. Begitu pun Gubernur Isran Noor saat berada dekat dan memeluk para pelajar Kaltim yang dievakuasi dari China karena virus korona (Covit 19).
"Syukur alhamdulillah, lihat semua kan? Anak-anak kita ini semuanya sehat. Jadi, mari kita sambut mereka dengan gembira. Dan semoga Kaltim dijauhkan dari virus korona meski kita harus tetap waspada dan selalu hidup sehat," kata Gubernur Isran Noor saat menyambut mereka dalam rilis Humas Pemprov Kaltim. (mym)