Diuntungkan oleh Penalti

- Sabtu, 15 Februari 2020 | 12:18 WIB
Detik-detik handball pemain belakang AC Milan Davide Calabria dan Ronaldo eksekusi penalti.
Detik-detik handball pemain belakang AC Milan Davide Calabria dan Ronaldo eksekusi penalti.

MILAN – Juventus bukan klub Serie A yang paling sering dihadiahi penalti wasit di musim ini. Lazio yang terbanyak, 14 penalti di semua ajang. Juve baru sebelas kali. Tapi, untuk penalti yang paling menguntungkan, Juve-lah klub yang terbanyak. Termasuk saat menahan 1-1 AC Milan dalam first leg semifinal Coppa Italia di San Siro, Milan, kemarin WIB (14/2).

Kalau tak ada penalti Cristiano Ronaldo saat menit pertama injury time, maka Juve bakal menelan kekalahan pertama dari Milan dari sepuluh head to head terakhir. Gol itu sekaligus gol yang membuyarkan asa Rossoneri setelah terlebih dahulu unggul melalui gol Ante Rebic, menit ke-61.

Bagi Juve, ini jadi penalti keempat yang menyelamatkan mukanya musim ini. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan klub-klub Serie A lainnya. Sama seperti saat penalti Ronaldo sukses menyelamatkan Allianz Stadium dari kekalahan pertama di Serie A musim ini pada giornata 14 (1/12) saat ditahan Sassuolo 2-2.

Atau, dua penalti CR7 yang jadi penentu hasil saat menang 2-1 dari Hellas Verona (21/9) dan Genoa (31/10). Bahkan penalti ke gawang Genoa tercipta ketika menit keenam injury time. Karenanya, pantas apabila ada plesetan julukan Juve dari Bianconeri jadi “Bianconalti”. Penalti diberikan wasit Paolo Valeri begitu melihat bola bicycle kick Ronaldo terkena tangan bek kanan Davide Calabria.

Padahal, Valeri sempat meminta review Video Assistant Referee (VAR). ''Penalti itu yang tak seharusnya diberikan,'' kecam allenatore Milan Stefano Pioli kepada RAI Sport. Dilihat dari tayangan ulang, tangan kiri Calabria memang terkena bola yang ditendang Ronaldo. Tapi posisi bek asli Milan itu membelakangi Ronaldo.

Di sinilah kontroversinya. ''Sebuah kesalahan menghadiahi penalti karena situasi pemain tidak bisa melihat bola. Aku ingat wasit memperlihatkan cuplikan penalti Cagliari-Brescia awal musim, wasit bilang keputusan itu salah,'' tutur Pioli. Saat itu wasit Eugenio Abbatista memberi Brescia penalti setelah striker Cagliari Alberto Cerri mengalami hal serupa dengan Calabria.

Tangan Calabria aktif? Tidak. ''Dia dalam situasi melompat, dan tidak ada waktu baginya mengembalikan tangan ke posisinya,'' sambung Pioli. Mantan arbitro Serie A Tiziano Pieri juga angkat bicara. Pieri pun membandingkan dengan situasi di Sardegna Arena itu. ''Aku berdiskusi dengan (Nicola) Rizzoli (Kepala Komite Wasit Federasi Sepak Bola Italia FIGC) ketika itu. Dia juga menyebut keputusan Eugenio (Abbatista) itu salah, tak seharusnya dihadiahi penalti,'' tutur wasit yang terakhir mengusir bek Messina Angelo Rea di giornata 28 Serie A 2006 – 2007 itu.

Bukan hanya memberikan penalti kontroversial untuk La Vecchia Signora, julukan Juve. Kemarin, Valeri juga menghadiahi bek kiri Milan Theo Hernandez kartu kuning kedua di menit ke-71. Selain dua kartu kuning Theo, Valeri juga memberi hadiah serupa kepada empat pemain-pemain Milan lainnya Antara lain Calabria. Franck Kessie, Samu Castillejo, dan Zlatan Ibrahimovic. Dua nama terakhir juga mengikuti Theo absen dalam second leg (5/3).

Tactician Juve Maurizio Sarri malah sebaliknya. ''Itu murni penalti,'' sebut tactician yang berjuluk Mister 33 itu. Dia mengakui kalau aturan terkait handball memang banyak kontroversi dan belum bisa diatasi dengan VAR. Hanya, dia enggan menganggap keputusan Valeri condong ke anak asuhnya.

''Diuntungkan? Tidak. Saya tak merasa demikian, karena sebelumnya ada siku mengenai (Juan) Cuadrado. Kami pun seharusnya mendapatkan penalti,'' kecam Sarri, dalam laman resmi klub. Cuadrado mendapat sikutan dari Kessie dan kejadian tersebut tak dianggap Valeri sebagai pelanggaran. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X