Bongkar Prostitusi Spesialis Timur Tengah, Tarif Kawin Kontrak Tiga Hari Rp 5 Juta

- Sabtu, 15 Februari 2020 | 11:32 WIB
DAGANG ORANG: Dir Tipidum BJP Ferdy Sambo (kiri) saat pengungkapan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan tujuan eksploitasi seksual bermodus kawin kontrak, Jumat (14/2). Dalam kasus ini polisi mengamankan lima tersangka. MIFTAHULHAYAT/JAWA POS
DAGANG ORANG: Dir Tipidum BJP Ferdy Sambo (kiri) saat pengungkapan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan tujuan eksploitasi seksual bermodus kawin kontrak, Jumat (14/2). Dalam kasus ini polisi mengamankan lima tersangka. MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

JAKARTA– Berkali-kali dibongkar polisi, bisnis mesum di kawasan Puncak, Bogor, tak juga berhenti. Buktinya, untuk kali kesekian, Bareskrim Polri membekuk empat mucikari yang biasa melayani pesanan tamu dari Timur Tengah.

Empat mucikari itu diketahui membawahkan sedikitnya 40 perempuan pekerja seks. Direktur Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri Brigjen Ferdi Sambo menjelaskan, lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Selain empat mucikari itu, seorang tersangka lain adalah pria Timur Tengah yang menjadi pemesan. ”Mereka telah ditangkap,” katanya.

Lima tersangka tersebut adalah Nunung Nurhayati, Oom Komariah, Saleh, Devi Okta, dan Almasod Abdul Al Aziz. Nunung diketahui berperan sebagai penyedia perempuan yang siap dikawin kontrak untuk pelayanan seksual. ”Nunung mengaku membawahkan sekitar 20 perempuan,” tuturnya.

Tersangka Oom Komariah alias Rahma memiliki peran yang hampir sama. Dia juga membawahkan 20 perempuan. ”Saleh memiliki peran mencarikan pelanggan yang biasanya berasal dari Timur Tengah,” ujarnya.

Kepada polisi, Saleh mengaku menekuni profesi tersebut sejak 2015. Selama rentang waktu itu, dia memiliki lebih dari 20 pelanggan. ”Terakhir, tersangka Almasod merupakan lelaki asal Timur Tengah yang memesan kawin kontrak,” ucapnya. Tarif kawin kontrak tersebut terbilang murah. Untuk tiga hari kawin kontrak, biayanya hanya Rp 5 juta. Untuk lima hari, biayanya Rp 10 juta. ”Nah, mucikari mendapatkan 40 persen,” ungkapnya.

Mucikari juga menyediakan jasa short time atau layanan singkat. Tarifnya Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu untuk 1–3 jam. ”Satu malam Rp 1 juta,” kata jenderal berbintang satu tersebut.

Prostitusi di Puncak seakan tidak habis-habis. Sebelumnya, Bareskrim mengungkap kasus prostitusi warga Maroko dan lokal pada akhir 2019. Modusnya sama. Mereka mencari lelaki Timur Tengah yang memesan. Fenomena itu disebabkan Puncak menjadi salah satu tujuan wisata seksual kegemaran lelaki asal Timur Tengah. (idr/c20/oni)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X