BALIKPAPAN - Tiga kali gagal lulus tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Nurianti Prilianti kembali berjuang. Setelah berhasil lolos administrasi, perempuan ini mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD). Yang pertama kali digelar di Kantor UPT Badan Kepegawaian Negara (BKN) Balikpapan tahun ini.
Nurianti sebenarnya menetap di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Profesinya saat ini adalah guru honorer. Datang bersama rekannya, dia mengaku tes tahun ini lebih sulit dibandingkan pada seleksi CPNS 2018.
“Tes wawasan kebangsaan (TWK) lebih sulit dibandingkan tes karakteristik pribadi (TKP) di 2018. Padahal tahun itu saya gagal di TKP,” ungkapnya dara kelahiran Sumedang 1993 itu.
Baginya yang mendaftar posisi penyusun program anggaran dan pelaporan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, nilai ambang batas tahun ini memang turun, TKP tahun ini ialah 126, sedangkan di 2018 mencapai 143. TWK pada 2019 ialah 65 dan di 2018 yakni 75. Terkecuali nilai tes Intelegensia Umum (TIU) yang masih tetap sama yakni 80.
“Nilai saya 323, itu akumulasi dari ketiganya, tapi saya lihat juga banyak rekan-rekan yang daftar. Untuk formasi saya saja ada 38 orang pelamar,” ucapnya.
Kepala UPT BKN Balikpapan Surya Addy menuturkan, pihaknya telah melakukan pengecekan server terlebih dulu untuk memastikan tidak adanya gangguan yang akan dialami peserta ketika masuk ke ruangan. Server pun diketahui masih aman dan diharapkan SKD dapat terselesaikan dengan tepat waktu pada 25 Februari nanti.
Terkait pengumuman hasil ujian SKD, Surya Addy menyebut akan diumumkan sekitar tanggal 22-23 Maret. Sedangkan untuk jadwal ujian SKB mulai tanggal 25 Maret 2020 sampai 10 April. Untuk di Balikpapan masih menunggu hasil SKD secara nasional, karena waktu start ditentukan pula oleh BKN Regional Banjar Baru.
“Jadi kita harap peserta terus memantau pula website resmi BKN,” imbuh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Balikpapan Robi Ruswanto. (lil/rdh/k18)
CPNS di UPT BKN Balikpapan
Tanggal 27 Januari - 25 Februari 2020
Jumlah peserta 7.151 orang