BALIKPAPAN – Kecaman yang disampaikan suporter terkait bergabungnya Oktovianus Maniani, tampaknya tak membuat bergeming pelatih Persiba Balikpapan, Angel Alfredo Vera.
Ia mengaku, tak ingin banyak berkomentar soal penolakan dari kalangan fans. Sebab, saat Okto ke luar dari Persiba, Alfredo belum menukangi Beruang Madu.
“Saya tidak tahu masalah Okto saat itu, semua saya serahkan ke manajemen,” terang Alfredo, Kamis (13/2). Arsitek asal Argentina ini menambahkan, akan berusaha menilai secara objektif pemain yang membela Persiba. “Saya hanya akan menilai di atas lapangan. Kalau dulu dia berbuat salah, pasti dia sekarang menyesal,” kata pelatih 47 tahun ini.
Peluang Okto memperkuat Persiba memang cukup terbuka. Apalagi, Alfredo sebelumnya mengakui, sudah merekomendasikan mantan pemain Persewar Waropen ini kepada manajemen.
Meski sudah direkomendasikan pelatih, mayoritas suporter tak menginginkan Okto. Mereka masih sakit hati lantaran ulah Okto pada musim 2016 lalu. Mengaku mundur karena ingin menjadi ASN, pada putaran dua ISC, Okto justru berlabuh ke Arema Cronus (Arema FC).
Tak hanya itu, suporter menilai Okto sudah habis dan kerap melakukan tindakan indisipliner. Publik tentu belum lupa ulah Okto saat pertandingan melawan Mitra Kukar, 6 September 2019.
Tak puas dengan keputusan wasit, Okto yang saat itu memperkuat Persewar mengejar dan menusuk perut wasit dengan gagang bendera di akhir laga.
Akibat ulah Okto di Stadion Rondong Demang Tenggarong tersebut, mantan penggawa Timnas Indonesia ini mesti menjalani sanksi larangan bermain di Liga Indonesia selama enam bulan. Dan, sanksi larangan bermain itu baru berakhir Maret 2020 mendatang. (hul/is/k18)