SAMARINDA–Hampir dua pekan setelah kecelakaan maut yang merenggut empat nyawa di Gunung Manggah, Jalan Otto Iskandardinata (Otista), polisi kembali melakukan olah kejadian kecelakaan. Demi mendapat gambaran pasti, tim Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Kaltim hadir pada Rabu (12/2).
Gelaran itu dilakukan di turunan Gunung Manggah, titik di mana truk K 1376 LN tak bisa menahan lajunya. Beberapa video 3D scanner diambil petugas di jalan curam itu. Bahkan, untuk mengetahui gambaran jelas dari setiap sudut, polisi juga menggunakan drone.
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso melalui Kanit Reskrim Ipda Henny Merdekawati menjelaskan, sejak pukul 05.30 Wita, pihaknya telah bersiap untuk melakukan uji TAA. Hal itu demi menghindari jam padat kendaraan yang dapat membuat kemacetan.
"Dari olah TKP nantinya mendapatkan gambaran penyebab kecelakaan. Mulai keadaan jalan, lingkungan, posisi kendaraan pada saat terjadi kecelakaan, termasuk para korban," ucap Henny.
Uji TAA menggunakan, 3D scanner dimaksudkan agar sebagai pelengkap hasil olah kejadian perkara sebelumnya. Dari hasil yang lebih detail dalam uji TAA akan membantu pihak kepolisian mengungkap penyebab kecelakaan.
“Jadi, hasil ini akan membantu kami dalam menganalisis dan melihat gambaran rentetan kronologis kejadian dalam bentuk visual. Semuanya akan terlihat jelas dari hasil scanner ini,” pungkasnya. (*/dad/kri/k8)