WASHINGTON– Hasil pemilihan kandidat presiden Demokrat di New Hampshire akhirnya keluar. Seperti yang diprediksi, Bernie Sanders dan Tom Buttigieg keluar sebagai pemenang. Kandidat lainnya sudah melirik agenda pemilihan selanjutnya.
Hingga Selasa malam (11/2), 90 persen balot dalam pemilu primary New Hampshire sudah terhitung. Sanders menjadi pemenang pertama dengan perolehan 26 persen suara. Sementara itu, Pete Buttigieg, mantan wali kota South Bend, mengekor capaian Sanders. Selisih suara mereka hanya 4 ribu balot.
’’Kemenangan ini adalah awal dari sebuah akhir untuk Donald Trump,’’ ungkap Sanders seperti dilansir New York Times.
Hasil itu terbalik jika dibandingkan dengan pemilu kaukus Iowa. Saat itu Buttigieg membuat kejutan dengan memperoleh delegasi paling banyak. Sanders berada di ranking kedua. Hal tersebut membuat kedua sosok resmi menjadi kandidat unggulan. Sanders memang sering dipandang sebagai tokoh progresif yang paling aktif, sedangkan Buttigieg mendapat banyak dukungan dari pemilih moderat atau konservatif.
Beberapa kandidat sudah mengibarkan bendera putih setelah gagal masuk tiga besar. Salah satunya kandidat minoritas satu-satunya, Andrew Yang. Sementara itu, senator Amy Klobuchar memilih bertahan setelah menempati posisi ketiga di pemilihan New Hampshire. ’’Mimpi buruk Trump adalah orang yang sudah muak dengan permainan kotor,’’ ujar Klobuchar.
Kini kandidat yang masih bertahan sudah melirik panggung pemilihan selanjutnya. Buttigieg dikabarkan melipatgandakan staf kampanye di Nevada, sedangkan Elizabeth Warren sejak lama mengharapkan kemenangan di negara bagian tersebut.
Yang paling tersiksa adalah Joe Biden. Dalam dua pemilihan kandidat, Biden gagal masuk tiga besar. Dia bahkan tak memilih tinggal di New Hampshire untuk menunggu hasil. Mantan wakil presiden AS itu memilih terbang ke Columbia, South Carolina, untuk berkampanye. South Carolina memang merupakan panggung pemilihan capres Demokrat setelah Nevada.
’’Sampai sekarang, kita belum mendengarkan suara dari konstituen paling berkomitmen. Yakni, komunitas Afrika-Amerika dan Latin,’’ papar Biden. (bil/c19/dos)
