Organic Parenting, Kecerdasan Emosi Meningkat

- Rabu, 12 Februari 2020 | 11:24 WIB
BERI CONTOH: Tantangan orangtua saat mendidik generasi Alpha adalah konsisten dan bijak. Sangat diperlukan untuk memberi mereka contoh yang baik, sehingga anak bisa menjadikan orangtua sebagai panutan.
BERI CONTOH: Tantangan orangtua saat mendidik generasi Alpha adalah konsisten dan bijak. Sangat diperlukan untuk memberi mereka contoh yang baik, sehingga anak bisa menjadikan orangtua sebagai panutan.

KONTEN jadi hal utama yang harus diperhatikan orangtua. Di samping manfaat yang bisa diraih, generasi Alpha pun tetap ada kemungkinan terpapar konten pornografi. Menurut Lisda Sofia, psikolog klinis, hal itu tak bisa dihindari. Namun, Lisda mengingatkan jika orangtua tak perlu khawatir. Bisa mengarahkan anak mengenali dirinya sendiri.

Meski sudah melek digital dan teknologi, anak harus punya target dalam hidup. Ketika terpapar hal seperti itu, anak bisa mengontrol dirinya. Sebagai contoh, jika anak ketahuan mengakses hal-hal pornografi, orangtua tak perlu marah. Lebih baik bertanya perihal perasaan anak. Beri pujian kepada anak jika dia memilih jujur dan terbuka. Besarkan hatinya dan hargai. “Kemudian, beri tahu supaya anak enggak lagi membuka yang seperti itu. Bisa dengan memberi tahu dampak negatif pornografi supaya anak ada gambaran,” jelasnya.

Umumnya, lingkungan keluarga yang positif jadi awal mendidik anak dengan baik. Bagi generasi Alpha, disiplin dalam hal menggunakan gawai harus terus diterapkan. Walau pada suatu situasi atau kondisi, bisa saja ada kemungkinan jika digunakan berlebih. Lisda melihat, itu masih bisa disesuaikan oleh orangtua. Nah, demi menunjang suasana positif, orangtua bisa mengenalkan permainan edukatif pada anak.

“Kesulitan orangtua zaman sekarang ada dua. Konsistensi dalam mendidik dan menghadapi kepanikan. Contoh, dalam hal pornografi. Padahal, mungkin anak juga tidak mengerti. Harus diberi tahu pelan-pelan. Awasi juga pergaulan anak,” tambah perempuan berhijab itu.

Lisda memberi contoh, baiknya anak bergaul dengan kawan sebaya. Jika dengan yang lebih tua, agaknya kurang cocok. Sebab, tahap perkembangannya sudah berbeda. Anak usia 5-6 tahun itu belum bisa mencerna dan memilah mana yang baik dan buruk. Nah, masih berkaitan dengan pola asuh terhadap generasi Alpha, dikenal pula organic parenting. Cukup populer digaungkan orangtua muda masa kini.

Pada dasarnya, pola asuh organik diterapkan dengan mengutamakan berbagai cara alami. Termasuk perihal aktivitas yang membangun kedekatan antara anak dan orangtua. Ada sumber yang menyebutkan jika orangtua ingin menerapkan pola asuh ini, perlu diajarkan ramah terhadap lingkungan. Menurut Lisda, hal ini sudah diterapkan pula oleh pihak sekolah atau PAUD. Ada agenda field trip yang diselapkan di sela pembelajaran di sekolah. Melalui agenda itu, anak bakal mengenal lingkungan luar.

“Contohnya, kalau pergi ke kebun binatang, bisa memberi makan ke hewan atau bercocok tanam di kebun. Orangtua bisa mencontohnya. Bisa dilakukan kala senggang,” beber Lisda.

Banyak manfaat yang bisa dipetik dari pola asuh organik. Selain lebih dekat dengan alam, kegiatan anak bakal lebih akrab di lingkungan sekitar. Otomatis menghindari gawai. Aktif berkegiatan di luar rumah akan melatih stimulasi serta sistem sensori anak. Sekaligus membuat kecerdasan emosi meningkat. (*/ysm*/rdm/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X