SEPANG- Jorge Lorenzo merasa puas setelah menjalani comeback di lintasan MotoGP di tes pramusim Sepang 2-4 Februari 2020. Meskipun hanya berstatus test rider, pembalap Spanyol itu begitu menikmati debut keduanya bersama Yamaha. Berdasar hasil tes, dia menyebut adanya peluang tampil untuk semusim penuh di masa mendatang.
Lorenzo menjadi bagian tim uji coba Yamaha yang dikepalai mantan kepala kru Valentino Rossi Silvano Galbusera. Pengalaman dan kemampuan Lorenzo diharapkan bisa membantu Yamaha agar lebih kompetitif musim ini.
Dia melalui musim buruk ketika memilih bersama Honda tahun lalu. Di akhir musim dia memutuskan pensiun lebih awal dari rencana kontrak awal dua tahun bersama Honda. Tetapi, Lorenzo membuat keputusan mengejutkan ketika memilih kembali ke paddock Yamaha menjelang musim 2020.
"Ide awal ketika aku memutuskan berhenti adalah pensiun sepenuhnya," sebut Lorenzo sebagaimana dikutip Autosport. Dia telah mendedikasikan 18 tahun waktunya untuk berjuang dan berkompetisi di ajang balap motor roda dua. "Sekarang, aku berada di fase berbeda dalam hidupku," lanjutnya.
Lorenzo seperti menemukan cinta lamanya bersama Yamaha. Dia enjoy ketika menunggangi M1-motor Yamah. Situasi yang seperti hilang ketika dia susah payah melewati musim 2019 bersama Honda. Dia kesulitan beradaptasi dan mengalami kecelakaan parah termasuk salah satunya sebelum balapan di GP Belanda. Walaupun begitu, Honda juga menempatkan Marc Marquez sebagai juara dunia di akhir musim.
"Jadi, waktu aku bilang di Valencia (2019) peluangku tidak kembali (membalap) hanya 99 persen, kini berkurang menjadi 98 persen," sebutnya. Artinya, ada asa yang masih dirasakan rider kelahiran Mallorca, Spanyol itu untuk kembali mengaspal secara reguler di ajang MotoGP.
Yamaha bahkan sudah menyiapkan wildcard buat Lorenzo untuk tampil di GP Catalan tahun ini. "Kami masih mendiskusikannya. Jadi itu opsional buat Jorge dan kami," papar Lin Jarvis Direktur Yamaha Motor Racing.
Tentu, kedua belah pihak akan melihat segala sesuatunya. Termasuk kesiapan Lorenzo secara fisik untuk kembali berkompetisi. Namun, Jarvis mengingatkan tugas utama rider 32 tahun tersebut adalah membantu Yamaha dalam mengembangkan motor tim.
"Kami akan memilih balapan dimana ada keuntungan buat kami untuk menurunkan wildcard, lalu melakukan tes (setelahnya)," terang Jarvis.
Sepanjang karirnya di MotoGP, Lorenzo sudah tiga kali merasakan juara MotoGP. Yakni pada musim 2010, 2011 dan 2015, ketiganya bersama Yamaha. Dia menjalani debut bersama tim dengan warna khas biru itu mulai 2008 lalu hengkang dan bergabung bersama Ducati pada 2017. Dia menghabiskan dua musim bersama tim Italia tersebut.
Di sisi lain, Lorenzo beruntung tidak mendapatkan protes dari Honda. Karena sebenarnya dia punya kontrak hingga 2020 sebelum memutuskan pensiun. (nap)